Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Pilkada 2020, AHY Tegaskan Demokrat Usung Kader Internal

Kompas.com - 16/03/2020, 06:06 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat terpilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, Partai Demokrat akan mengusung kadernya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 serentak.

"Pak SBY juga sepakat untuk ke depan (Pilkada 2020 serentak), mari kita mengutamakan untuk kader partai sendiri," ujar AHY di arena Kongres V Partai Demokrat, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020).

AHY meminta semua kader di penjuru nusantara untuk menyukseskan hajat demokrasi tahun ini.

Baca juga: 10 Program AHY Usai Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat

Menurutnya, jika Partai Demokrat sukses menghadapi Pilkada 2020 serentak, maka tidak menutup kemungkinan akan memudahkan pada pesta demokrasi berikutnya.

Untuk memenuhi target itu, AHY sendiri mengaku sudah menjalin komunikasi dengan ketua DPD dan DPC.

Dia meminta, dalam persiapan menghadapi Pilkada 2020 serentak, Partai Demokrat tidak boleh terlambat menentukan sikapnya.

"Semua menyampaikan kepentingan ataupun concern yang sama bahwa kita tidak boleh ketinggalan kereta dalam mencari koalisi, dalam mencari tiket untuk mengusung pasangan calon," katanya.

Baca juga: Jabat Ketum Demokrat, AHY Sebut Masih Butuh Nasihat SBY

Sementara itu, AHY mematok dua syarat bagi kader partai berlambang mercy jika ingin maju dalam Pilkada 2020 serentak.

Dua syarat itu adalah keinginan yang kuat dan kesiapan yang sungguh.

"Itu semua harus siap agar kita juga benar-benar punya kemampuan untuk berkompetisi dengan calon-calon lainnya," katanya.

Sebelumnya, AHY terpilih secara aklamasi dalam Kongres V Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020).

Baca juga: Gantikan SBY, AHY Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat secara Aklamasi

Saat melampirkan formulir pendaftaran calon ketua umum, AHY telah mendapat dukungan 93 persen suara dari DPD maupun DPC.

Dukungan mayoritas itu secara otomatis memuluskan AHY menjadi calon ketua umum yang sebelumnya diemban SBY.

Diketahui, tidak seperti gelaran kongres-kongres sebelumnya, di tahun ini, Partai Demokrat hanya memakai satu hari saja untuk melaksanakan forum lima tahunan itu.

Kongres V Partai Demokrat juga menjadi momen pidato politik terakhir SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com