Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wapres Ma'ruf Minta Maaf Orang Tak Bisa Salam dan Cium Tangannya

Kompas.com - 11/03/2020, 12:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta maaf kepada peserta pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (11/3/2020).

Permintaan maaf itu karena ia tidak dapat menyalami satu per satu pengurus Adeksi demi mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Ia pun hanya mengatupkan tangan di dada kepada para peserta acara.

Wapres Ma'ruf Amin menyebut salam tersebut adalah "salaman corona".

"Saya minta maaf kalau terpaksa salamannya pakai 'salaman corona'," ujar Wapres Ma'ruf Amin, sebagaimana dikutip Antara.

Baca juga: Hindari Tertular Corona, Ashanty Tak Mau Salaman? Ini Kata Ahli

Pernyataan Wapres Ma'ruf Amin langsung disambut tawa riuh dan tepuk tangan peserta acara.

Ia sendiri mengaku agak kurang nyaman dengan salaman seperti itu. Biasanya, siapa pun bisa bersalaman dengan dirinya tanpa dihalang-halangi.

Bahkan, sampai ada yang mencium tangan Ma'ruf yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu.

"Biasanya banyak yang ketemu saya dan ada yang cium tangan. Kali ini, terpaksa salamannya tidak cium tangan untuk menangkal corona," ujar Wapres.

Salah satu agenda Munas V Adeksi itu membahas tentang dukungan DPRD kota terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang dinilai akan menyelesaikan persoalan tumpang tindihnya peraturan di pusat dan daerah.

Selain itu, Munas V Adeksi juga mengagendakan pemilihan pengurus baru periode 2020 2025.

Acara Munas itu diselenggarakan dengan antisipasi penuh atas penyebaran virus corona.

Peserta Munas yang hendak masuk ke dalam ruangan acara harus melalui pemeriksaan suhu tubuh dan mensterilkan tangan lebih dulu.

Baca juga: Salaman, Tos, Adu Kepal Tangan, Mana Paling Baik Cegah Penularan Penyakit?

Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang hadir dalam acara itu sempat melontarkan kiat warga NTB menangkal penyakit Covid-19.

Warga NTB disebut memperkuat imunitas tubuh dengan mengonsumsi susu kuda liar yang adalah produk khas NTB.

Wapres Ma'ruf Amin pun setuju dengan pernyataan Zulkieflimansyah.

Ia merespons pernyataan itu disertai dengan kelakar.

"Ternyata di sini ada yang bisa menangkal corona, seperti yang ditawarkan Pak Gubernur, yaitu susu kuda liar. Tapi kita juga harus berhati-hati, harus bisa menangkal dampak dari susu kuda liar itu," ujar Wapres Ma'ruf yang disambut tawa peserta acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com