Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 WNI Kru Diamond Princess yang Sembuh dari Covid-19 Bakal Diobservasi di Cikarang

Kompas.com - 04/03/2020, 18:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua WNI ABK Kapal Diamond Princess di Jepang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 akan dipulangkan ke Indonesia.

Mereka rencananya diobservasi di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

“Mereka akan pulang dengan pesawat komersial, tapi akan kami lakukan karantina di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang,” ungkap Dirjen Pencegahan dan Pengendalia Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono melalui keterangan tertulis Kantor Staf Presiden, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Batuk-batuk, 1 Orang ABK Diamond Princess Batal Diturunkan di Pulau Sebaru

Hal senada disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Ia mengatakan dua WNI tersebut pulang dengan pesawat komersial yang dibiayai perusahaan tempat mereka bekerja.

Mereka akan diobservasi kembali untuk memastikan benar-benar aman dari penyakit yang disebabkan virus corona itu.

Yuri mengatakan dua orang WNI itu diizinkan pulang oleh otoritas kesehatan Jepang karena sudah dinyatakan sehat.

"Ya iyalah. Tetap diobservasi," ujar Yuri.

Baca juga: Empat WNI ABK Diamond Princess Dinyatakan Sembuh dari Corona Covid-19

Sebelumnya, dikutip dari Kompas TV, empat dari sembilan WNI di Jepang yang terjangkit virus corona dinyatakan sembuh.

Kabar tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat bertemu para pemimpin redaksi nasional di Jakarta.

Belum ada penjelasan lebih jauh terkait dua WNI lain yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Sebelumnya pemerintah mengevakuasi 69 WNI di Kapal Diamond Princess yang menjadi epicentrum baru penyebaran virus corona. Mereka dievakuasi pada Minggu (1/3/2020). Kapal tersebut bersandar di Yokohama, Jepang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com