Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Sejak Dini Hari, RSCM Sempat Terendam Banjir

Kompas.com - 25/02/2020, 16:09 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang terjadi pada Selasa (25/2/2020) dini hari menyebabkan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, kebanjiran.

Lokasi gedung dekat ruangan Radioterapi sempat terendam banjir sejak pukul 05.00 WIB.

Namun, kini banjir tersebut telah surut sejak pagi.

"Pokoknya kita jam 07.00 WIB atau 07.30 WIB itu sudah surut," kata seorang petugas keamanan RSCM berinisial DL yang sedang berjaga di dekat lokasi banjir.

Baca juga: Banjir di Benhil Mulai Surut, tetapi Belum Bisa Dilalui Kendaraan

 

DL mengatakan, ketinggian air di sekitar lorong dan taman dekat ruang Radioterapi sekitar 5 hingga 10 sentimeter.

Banjir tersebut juga surut setelah dibersihkan oleh petugas kebersihan RSCM.

Menurut DL, air juga sempat masuk dalam ruangan Radioterapi ketika ada orang membuka pintu.

Namun, DL menegaskan semua kendala banjir tersebut bisa diatasi dengan baik oleh pihak RSCM.

"Semata kaki jadi kalau misalnya orang lewat kaya ada ombak kecil jadi masuk," ungkap dia.

Baca juga: 3.565 Warga Mengungsi akibat Banjir Jakarta, Ini Lokasi Pengungsiannya

DL juga menjelaskan, biasanya RSCM tidak kebanjiran saat hujan. Tetapi karena curah hujan yang tinggi dan terus menerus menyebabkan sebagaian kawasan RSCM terendam banjir.

"Curah hujannya deres luar biasalah bahasanya di atas normal," ucap DL.

Sebelumnya RSCM juga terendam banjir pada Minggu (23/2/2020). Informasi itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo.

"Konfirmasi dari @BPBDJakarta bahwa benar #RSCM #DKIJakarta kebanjiran #DKIJakarta @BNPB_Indonesia @BPBDJakarta @KemenkesRI," tulis Agus dalam akun resmi Twitter-nya, @aw3126, Minggu.

Imbas banjir tersebut, Agus menginformasikan, sejumlah alat medis terendam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com