Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Siapkan Venue Baru untuk Piala Dunia Basket, Dirancang seperti Staples Center

Kompas.com - 18/02/2020, 16:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih menyatakan, Indonesia tengah menyiapkan venue untuk dipakai pada Piala Dunia Basket FIBA 2023.

Danny mengatakan, venue baru tersebut akan dirancang seperti markas LA Lakers, Staples Center.

"Iya (seperti Staples Center). Multifunction. Jadi bisa dipakai semua," kata Danny di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Ia menambahkan, venue akan dibangun di Jakarta dengan kapasitas sesuai standar internasional yakni bisa memuat 8.000 penonton.

Baca juga: Cerita 2 Jersey Kobe Bryant di Langit-langit Staples Center...

Venue dibangun di Jakarta lantaran sudah dipastikan sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia Basket FIBA 2023.

Nantinya, venue baru tersebut akan dibangun di lahan milik negara. Beberapa tempat yang menjadi opsi pembangunan venue baru di antaranya di Mampang, Jakarta Selatan.

"(Di lahan negara) Supaya gedung itu selain dipakai basket masih bisa dipakai untuk musik, seperti di Amerika ada Staples Center itu untuk kegiatan segala," papar Danny.

"Jadi tadi Pak Presiden sudah janji, akan membangun untuk venue yang baru. Kita minta (bisa menampung) sekitar 15-20 ribu (penonton)," lanjut dia.

Baca juga: Antisipasi Corona, Kemenpora Minta Perbasi Tunda Kualifikasi FIBA Asia 2021

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta tim nasional segera disiapkan untuk menghadapi Piala Dunia Basket FIBA 2023 di Indonesia, Filipina, dan Jepang.

"Saya juga minta siapkan persiapan untuk timnas bola basket yang tangguh dan bermental dalam rangka 2023," kata Presiden saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Ia mengatakan masa tiga tahun persiapan ini sangat penting bagi Indonesia untuk menyiapkan segala sesuatu agar gelaran tersebut bisa terlaksana dengan baik.

Baca juga: FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers, Kapten Timnas Basket Indonesia Harapkan Dukungan dari Masyarakat Indonesia

Karenanya, anggaran harus disiapkan sejak sekarang agar semua kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik.

Dengan demikian, kebutuhan penyediaan venue dan keamanan bisa terpenuhi dengan baik.

"Saya juga minta agar venue yang akan digunakan sebagai tempat bertanding disiapkan Sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIBA. Mulai dari tempat duduk ruang ganti, lapangan pertandingan pakai kayu dan area untuk hospitality, jaringan internet, dan layanan lainnya," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com