Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kapolri Idham Azis Sebut Edhy Prabowo "Adinda Menteri"...

Kompas.com - 07/02/2020, 21:07 WIB
Firda Zaimmatul Mufarikha,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang sinergitas pengamanan dan penegakan hukum di bidang kelautan dan perikanan.

Selepas acara penandatanganan MoU itu, Kapolri Jenderal Idham Azis menyapa Menteri KKP Edhy Prabowo dengan sebutan adinda menteri.

"Satu-satunya menteri di kabinet kerja yang saya panggil adinda menteri. Dia yang menginginkan dipanggil adinda menteri. Mulai nanti kalau ada ratas-ratas, saya panggil adinda menteri," ujar Idham Azis di Gedung Mina Bahari IV Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Nyanyian Kapolri Idham Azis Iringi Pelepasan Ari Dono Masuki Masa Pensiun...

Ucapan itu membuat seisi ruangan ramai dengan tepuk tangan dan tawa berbagai pihak yang turut hadir pada kerja sama tersebut.

Di sisi lain, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebut dirinya adalah junior dari para petinggi Polri lainnya yang hadir.

Ia menyebut Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, dan Kadiv Propam Irjen Ignatius Sigit Widyatmoko sebagai seniornya.

"Semua senior saya, yang harus abang ingat adalah saya adalah junior abang. Menteri adalah jabatan, junior enggak bisa jadi senior kecuali seniornya meninggal," kata Edhy.

Ia kemudian mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini untuk memberikan keyakinan bahwa setiap usaha di sektor kelautan dan perikanan dijamin oleh hukum.

"Konsep utamanya adalah pembinaan warga negara yang ingin membangun usaha sehingga menimbulkan pertumbuhan ekonomi, kecuali kalau di antara mereka adalah melakukan hal-hal yang di luar kelaziman kita, seperti penyelundupan, narkoba persenjataan, melakukan destraktif fishing, limbah B3," ujar Edhy.

"Dan itu urusan polri dan kita sepakat kalau nelayan kita sama-sama bina sekecil apa pun sebesar apa pun dia adalah WNI. Empat hal tadi kita konsen," kata dia. 

Baca juga: Edhy Prabowo ke Kapolri: Saya Junior Abang, Jangan Lihat Menterinya

Pada kesempatan yang sama, Idham meminta komitmen dari seluruh pihak yang terlibat dalam penandatanganan mou ini untuk betul-betul bekerja keras.

Ia juga berharap, semua pihak terlibat dan saling bertukar informasi untuk terus membangun komunikasi.

"Saya berharap kalau perlu ada satu ruangan yang untuk selalu bisa bersama-sama bertukar informasi begitu, sehingga kita terus membangun komunikasi tidak ada yang masalah tidak bisa selesai di Republik ini," kata Idham.

"Ketika kita mau membangun komunikasi, komunikasi itulah awal mula kita untuk bekerja, menjabarkan semua apa yang telah kita tanda tangan," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com