Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Siswa SMP Tewas Bukan Karena Berkelahi, tetapi Bercengkrama

Kompas.com - 07/02/2020, 17:01 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Meninggalnya SM (14) di halaman sekolah SMP HKBP Sidikalang menyisakan tanda tanya atas apa yang terjadi saat itu.

Polisi menyebut saat itu sebenarnya tidak ada perkelahian antara SM dengan SO (14). Keduanya adalah teman sekelas yang walaupun sempat ejek-ejekan, tetapi saat itu keduanya bercanda. 

Humas Polres Dairi, Ipda Doni Saleh mengatakan hal itu ketika dihubungi via telepon, Kamis (7/2/2020).

Baca juga: Lawan Duel Siswa SMP yang Tewas di Halaman Sekolah Jadi Tersangka dan Ditahan

Dikatakannya, saat itu antara SO dan SM memang saling mengejek.

Sambil bercengkerama, SO menendang SM dengan dengkul (lutut) kemudian memukul tengkuk SM dengan sikunya hingga terjatuh. 

"Jadi sambil bercengkerama, oleh SO ini ditunjang lah kawannya, pake dengkul. Didengkulkan sekali dan disiku tengkuknya sekali, jatuh anak itu, itu aja," katanya.

Saat itu, lanjut dia, keduanya tidak dalam keadaan bertengkar, melainkan bercanda. Tidak ada keributan yang berarti antara keduanya saat itu.

"Sebetulnya bercanda. Orang ini kan satu kelas. Bercanda sebetulnya, bukan ada keributan yang berarti, tidak. Macam mana lah bercandanya anak-anak ya kan. Umur 14 dan 14," katanya. 

Bahkan, lanjut dia, sebenarnya SO sendiri adalah anak yang baik. Tidak ada latar belakang kenakalan pada dirinya.

Saat ini, SO pun mengalami trauma dan sangat menyesali perbuatannya.

Sejak pemeriksaan, SO didampingi oleh orangtuanya dan juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). 

"Ya, trauma dia. Apalagi dia itu kan kawan satu kelasnya. Dia bukan disengaja. SO ini anak yang baik ya. Jadi menyesal dia, trauma dia. Tentu ada penanganan traumatis karena selalu didampingi orangtuanya dan KPAI," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, siswa SM (14) meninggal dunia di halaman sekolahnya, SMP HKBP Sidikalang pada Rabu siang (5/2/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.

Sebelumnya, dia terlibat berkelahi dengan SO. Saat itu, ada guru yang melihat korban terjatuh dan meninggal dunia. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Sidikalang. 

Untuk mengetahui penyebab kematiannya, Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang memerintahkan agar dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com