Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Tunggu Konfirmasi WHO Soal WN Kanada Diduga Terjangkit Corona Setelah dari Indonesia

Kompas.com - 06/02/2020, 09:24 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengaku belum mendapat konfirmasi soal warga negara Kanada yang diduga terindikasi virus corona setelah mengunjungi Indonesia.

Ia mengatakan masih menunggu konfirmasi tentang kejadian tersebut dari World Health Organization (WHO).

"Ya saya nunggu konfirmasi dari WHO atau IHR National Focal Point negara tersebut," kata Anung kepada Kompas.com Rabu (5/2/2020) malam.

Baca juga: WN Kanada di Malaysia Diduga Terjangkit Virus Corona setelah dari Indonesia, Kemenkes: Kita Lacak

 

Senada dengan Anung, Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengaku belum mengetahui informasi soal Warga Negara Kanada yang terindikasi virus corona setelah berkunjung ke Indonesia.

Namun, jika berita itu benar, Kemenkes akan mengecek riwayat kunjungan warga Kanada tersebut selama di Indonesia.

"Kalau benar maka kita harus lacak kunjungannya di Indonesia. Dimana kemana siapa yang jadi kontak dekatnya dan lain-lain," kata Yurianto, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Datang dari Indonesia, Remaja asal Kanada Dirawat di Malaysia Setelah Diduga Terinfeksi Virus Corona

Kemenkes, kata Yurianto, akan berkoordinasi dengan Imigrasi untuk mengecek kebenaran soal kunjungan warga Kanada itu ke Indonesia.

Sebab, berita semacam ini sudah sering muncul tetapi tidak pernah terbukti kebenarannya.

Kendati demikian, pemberitaan seperti ini tetap menjadi perhatian Kemenkes agar terus waspada terhadap sebaran virus corona.

"Tapi bukan berarti kita abaikan, kita sepakat dengan Imigrasi dan Dinkes Kabupaten, Kota untuk menjadikan ini sebagai trigger untuk waspada tetapi tidak panik," jelas Yurianto.

Sebelumnya, seorang remaja 17 tahun asal Kanada yang datang dari Indonesia dilaporkan dirawat di Malaysia setelah diduga terinfeksi virus corona.

Menteri Kesehatan Datuk Seri Dzulkefly Ahmad menyatakan, gadis itu tiba-tiba pingsan di pusat kota Kuala Lumpur (KLCC) pada Rabu pagi (5/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com