Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Pangkas Anggaran Penanganan Banjir Demi Formula E, Ini Respons Pemprov DKI

Kompas.com - 04/01/2020, 14:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi Asikin membantah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memangkas anggaran penanganan banjir demi penyelenggaraan balap mobil listrik formula E 2020.

Dudi mengaku ada pengurangan anggaran penanganan banjir sebesar Rp 500 miliar. Namun, pengurangan anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan sistem air minum.

"Saya perlu klarifikasi yang anggaran Rp 500 miliar ini. Jadi anggaran kami ini memang ada efisiensi di awal tahun pembahasan kemarin, memang ada terkurangkan hampir Rp 500 M lebih," kata Dudi dalam diskusi di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).

Baca juga: Jakarta Banjir, Anggaran Triliunan Rupiah Formula E DKI Dikritik

"Tapi untuk pembangunan sistem air minum yang dari Jatiluhur ke Muara Karang, jadi rencananya kita sudah taruh uang muka untuk pembangunan kurang lebih Rp 3,3 Triliun, uang muka tahun depan itu 500 miliar," ujarnya.

Baca juga: Warganet Tuding Anggaran Cegah Banjir Dipangkas Demi Formula E, Anies: Tak Benar, Itu Mengarang

Kendati demikian, Dudi mengatakan, anggaran Rp 500 miliar itu ditarik kembali untuk dialihkan ke APBD 2021.

Ia pun menegaskan anggaran penanganan banjir tetap ada.

"Jadi anggaran Rp 500 miliar itu bukan anggarannya pengendalian banjir, anggaran pengendalian banjir itu masih tetap ada, jadi memang fokus kita," ujarnya.

Baca juga: Membandingkan Anggaran Banjir Jakarta dan Pelaksanaan Formula E

Sebelumnya diberitakan, warganet di lini masa Twitter ramai memperbincangkan banjir yang terjadi di Jakarta sejak Rabu (1/1/2020).

Mereka kemudian membandingkan anggaran pencegahan banjir dengan anggaran penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E 2020.

Mereka bahkan membuat tagar #ShameOnYouFormulaEJakarta.

Sejumlah warganet menuding anggaran pencegahan banjir dipangkas dan dialihkan untuk Formula E 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah tudingan warganet. Menurut Anies, tudingan itu mengarang.

"Bukan hanya tidak benar, itu mengarang," ujar Anies di Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).

Anies tidak mau berkomentar lebih banyak soal tudingan warganet.

"Jadi saya rasa tidak perlu... Saya enggak mau komentarin dah," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com