JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menilai, ada dua persoalan yang menyebabkan kasus kebakaran hutan dan lahan sering terjadi.
Pertama, perilaku manusia. Menurut dia, hampir 99 persen kasus kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh perilaku manusia, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
"Mereka yang sengaja biasanya, mohon maaf, dibayar," kata tentara berpangkat letnan jenderal ini saat bertandang ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Baca juga: Tersulut Api Karhutla, Gudang Ban Bekas Terbakar dan Lalu Lintas Macet 7 Km
Ia mengatakan, perlu adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga tidak mudah terhasut untuk melakukan perbuatan pidana.
Selain itu, para tokoh masyarakat juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan.
Tak hanya dampaknya bagi masyarakat tetapi juga kehidupan ekosistem yang ada di dalamnya.
Baca juga: KLHK: Nilai Ganti Rugi Gugatan Karhutla Rp 315 Triliun, Tinggal Eksekusi
Persoalan kedua yakni lahan gambut yang kering. Idealnya, lahan tersebut harus dijaga tingkat kadar airnya. Sebab, gambut yang kering dapat dengan mudah terbakar.
"Kalau kita bisa jaga ini (kadar air), api itu cuma takut satu, air," ujarnya.
"Kalau dua persoalan bisa kita selesaikan, sampai kapan pun juga kebakaran nyaris tidak akan terulang untuk wilayah gambut. Kalau pun terjadi tidak akan separah ini," imbuh Doni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.