Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komunikasi Positif Diperlukan untuk Tangkal Peredaran Hoaks

Kompas.com - 15/11/2019, 10:23 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Kepala sub direktorat (Kasubdit) Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Dikdik Sadaka mengatakan, komunikasi positif sangat diperlukan untuk membatasi peredaran berita bohong atau hoaks.

Menurutnya, apabila seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke menjalin komunikasi yang efektif dan positif, maka tidak akan ada perpecahan dan perselisihan sesama anak bangsa,

“Hubungan paling penting dalam manusia adalah komunikasi. Melalui komunikasi akan memperkuat persatuan, persaudaraan dan toleransi antar masyarakat.
Komunikasi menciptakan persamaan persepsi dan satu pemahaman," kata Diddik melalui keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (15/11/2019).

Maka dari itu, ia meminta peran dari para pakar dan praktisi komunikasi di era digital untuk membantu mencerdaskan bangsa dalam berkomunikasi yang baik, benar  dan sehat.

Ini penting agar dapat menciptakan persatuan, persaudaraan serta toleransi di kalangan masyarakat.

Didik sendiri mengatakan itu saat Deklarasi Komunikasi Kebangsaan dari titik 0 kilometer (KM) Indonesia di Kota Sabang, Provinsi Aceh, Kamis (14/11/2019).

Deklarasi yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengangkat tema “Kebangsaan Tanpa Batas: Tantangan Komunikasi dan Media Membangun Solidaritas Sosial”.

Adapun latar belakang diadakannya acara tersebut adalah karena luasnya wilayah Indonesia serta beragamnya suku, budaya dan adat istiadat masyarakat Indonesia.

Mengapa Aceh?

Dikdik Sadaka menjelaskan kegiatan ini sengaja diselenggarakan di Aceh, mengingat daerah yang dikenal dengan “Serambi Mekkah” ini memiliki sejarah panjang sebagai masyarakat yang memiliki solidaritas tinggi.

Atas dasar semangat itulah, menurut Dikdik, pihaknya ingin memperkuat kembali persatuan dan solidaritas antar masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai budaya, kesukuan dan adat istiadat dimulai dari titik 0 Indonesia di Pulau Sabang, Aceh.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus mengapresiasi Kota Sabang menjadi tuan rumah deklarasi Komunikasi Kebangsaan.

Menurutnya, Kota Sabang sebagai titik awal wilayah Indonesia menjadi patokan awal menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Dari anak SD sampai dewasa, dari Sabang sampai Merauke, harus digerakkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dari kilometre 0 (tugu titik 0) inilah, menjadi simbol persatuan kita sebagai bangsa,” ujarnya.

Deklarasi Komunikasi Kebangsaan dari KM 0 dihadiri oleh ratusan orang dari anggota Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia dari Ikatakan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat maupun cabang-cabang ISKI di berbagai daerah.

Mereka terdiri dari akademisi, praktisi, dan peneliti di bidang komunikasi dan media, tokoh masyarakat maupun publik (influencer) serta para praktisi media sosial (blogger, YouTuber).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com