Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Musim Hujan, Pemkot Bekasi Terus Keruk Drainase

Kompas.com - 09/11/2019, 15:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi bersiap mengantisipasi banjir pada musim penghujan nanti.

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Yudianto menyatakan, pengerukan drainase jadi salah satu pekerjaan utama yang kini terus digalakkan.

"Ada beberapa kegiatan yang sudah dan terus dilakukan. Pertama, kegiatan normalisasi. Kedua, perbaikan sistem drainase. Lalu perbaikan turap-turap kali yang longsor," ujar Yudianto melalui telepon, Jumat (9/11/2019).

Baca juga: Pemkot Jakpus: Sudah Siap, Tidak Akan Banjir

Yudianto mengklaim, pekerjaan ini sebetulnya reguler dilakukan, tetapi digencarkan akhir-akhir ini di titik-titik berpotensi banjir.

Di Rawalumbu, misalnya, dua alat berat kini tengah dikerahkan guna memperdalam aliran kali yang langganan luber tiap hujan deras.

"Alat berat kita lagi di Jembatan 7 sampai Jembatan 9 Rawalumbu. Minggu kemarin di Kalibaru. Terus, mobile ke Bintara, Wisma Asri, Teluk Pucung," kata dia, Jumat (8/11/2019).

"Percepatan itu sudah kami lakukan, tidak hanya menghadapi musim hujan saja, kita selalu melakukan pembersihan dan pengerukan sedimen-sedimen yang ada. Bahkan kami dibantu pemadam kebakaran untuk menyelam dan membongkar hambatan di saluran air," Yudianto menjelaskan.

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Titik Banjir di Bekasi Diklaim Berkurang

Ia juga menyampaikan bahwa titik banjir di Kota Bekasi menurun jelang musim penghujan tahun ini dari 49 jadi 36 titik. Beberapa titik banjir pun diklaim tak akan setinggi tahun lalu genangannya.

"Misalnya ada satu perumahan luasnya satu hektar, hampir 1.000-2.000 meter persegi banjir sudah mulai hilang, cuma masih ada. Atau ketinggian air, kalau tadinya ketinggian air 100 cm sekarang sudah mulai berkurang menjadi 30 cm," tutut Yudianto.

Ia memprediksi, jika turun hujan deras, beberapa perumahan hanya akan mengalami genangan lebih kurang 1 jam, bukan banjir, selama air tertunda masuk ke saluran drainase yang kini disebut lebih lancar mengalirkan air.

Kompas TV Hujan deras disertai angin kencang yang melada Kota Depok, Jawa Barat, sejak selasa (5/11) petang membuat banjir di sejumlah ruas jalan di Kota Depok. Sejumlah pohon tumbang dan kemacetan panjang tak terhindarkan. Banjir setinggi 50 hinga 80 sentimeter terjadi di ruas Jalan Raya Arif Rahman Hakim, Beji, Depok, Jawa Barat.<br /> <br /> Pengendara roda dua ataupun roda empat harus bergantian saat melintas. Banjir juga mengakibatkan kemacetan panjang tak terhindarkan.<br /> <br /> Buruknya drainase, diduga menjadi penyebab banjir kerap terjadi di kawasan ini.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com