Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan RS, Ma'ruf Ingatkan Pentingnya Gotong Royong

Kompas.com - 08/11/2019, 09:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon, di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019).

Peresmian dilakukan secara simbolis melalui penandatanganan prasasti oleh Wapres Ma'ruf yang disaksikan oleh pendiri dan Chairman Lippo Group Mochtar Riady, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Ma'ruf Amin mengapresiasi berdirinya rumah sakit tersebut lantaran menunjukkan suksesnya kerja sama antara NU selaku ormas keagamaan dengan Lippo Group selaku swasta.

Ia menilai hal itu merupakan cerminan dari budaya gotong royong yang menjadi ciri khas dari masyarakat Indonesia. Ma'ruf mengatakan dengan gotong royong banyak hal bisa dicapai.

“Gotong royong adalah ciri khas negara kita. Di negara lain hampir tidak ada rumah sakit atau sekolah yang dibangun masyarakat secara gotong royong. Ini merupakan sebuah kearifan nasional dan kearifan lokal yang perlu dijaga,” kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Resmikan RSU Syubbanul Wathon

Lebih jauh, Wapres mengatakan bahwa pemerintah berusaha untuk meminimalisasi kekurangan sandang, pangan, dan meningkatkan pelayanan kesehatan serta pelayanan pendidikan.

Karena itu, pemerintah berupaya menghilangkan kemiskinan melalui program Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, dan Keluarga Harapan.

"Perlu untuk membangun masyarakat melalui ekonomi kerakyatan dan ekonomi keumatan serta membangun usaha kecil dan menengah," ucap Ma'ruf.

Wapres menyatakan pemerintah saat ini fokus pada pembangunan manusia, karena kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang dimilikinya.

"Indonesia maju bergantung pada manusianya. Manusia yang sehat, termasuk di dalamnya pencegahan stunting," ujar Ma'ruf.

Pemerintah, menurut dia, menargetkan dapat menurunkan angka stunting hingga di bawah 20 persen.

Selain itu, Ma'ruf juga menyebutkan sejumlah hal penting dalam pembangunan manusia.

"SDM yang unggul itu sehat dan juga cerdas, oleh karena itu pendidikan menjadi penting. Kita membangun pendidikan formal dan vokasi," kata Ma'ruf.

"Kita ingin manusia Indonesia yang unggul, sehat, cerdas, produktif, bersemangat tinggi dan berakhlak mulia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com