Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Sebut Peluang Gibran Calon Wali Kota Solo Masih Terbuka

Kompas.com - 28/10/2019, 12:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, peluang putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka masih terbuka untuk maju pada Pemilihan Wali Kota Solo 2020.

Puan mengatakan, Gibran masih mempunyai kesempatan seperti calon-calon yang lain yaitu dengan mendaftar ke sesuai mekanisme yang ada di DPC, DPD, dan DPP.

"Iya dong (peluang Gibran masih terbuka). Semuanya dari mana saja, dari siapa saja mekanismenya seperti itu. Pertama mendaftar dulu kemudian masuk fit and proper dan lain-lain, kemudian baru diputuskan. Ini kan pilkadanya juga masih tahun 2020, masih lama," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Baca juga: Klaim Maju Pilkada Solo Tanpa Bantuan Ayahnya, Pengamat: Jokowi yang Memudahkan Jalan Gibran

Puan mengatakan, saat ini DPC masih menampung setiap calon yang ingin maju dalam Pilkada 2020.

Oleh karenanya, selama belum ada keputusan resmi soal siapa yang diusung PDI-P pada pemilihan wali kota Solo, kesempatan Gibran masih terbuka lebar.

"Jadi memang selama belum ada keputusan, kita membuka lebar pintu pendaftaran bagi siapa aja yang berminat untuk maju pilkada atau menjadi calon yang akan ikut pilkada melalui jenjang kepartaian tersebut," ujar dia. 

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengaku ikut bersaing memperebutkan kursi wali kota Solo tanpa bantuan ayahnya.

Keseriusan ini ditunjukkannya dengan kunjungannya ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Kamis (24/10/2019), setelah upayanya untuk mencalonkan diri mendapat halangan di tingkat daerah.

Alasannya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Solo sudah memiliki calon sendiri, yaitu pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Keduanya politikus senior di wilayah itu.

Namun demikian, Gibran menemui Megawati Sukarnoputri yang dinilai sebagai upaya untuk mendapatkan restu alias tiket dari DPP PDI-P agar dapat maju ke Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo, tahun depan.

"Saya sampaikan keadaan di Solo seperti apa. Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilwakot Solo)," kata Gibran kepada media usai menemui Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Gibran Beri Hadiah Kemeja Bergambar Prabowo dan Jokowi ke Santri

Sementara itu, salah-seorang pengurus DPP PDI Perjuangan, Arief Wibowo, mengatakan bahwa tiket bakal calon wali kota Solo untuk Gibran akan ditentukan dalam rapat pengurus DPP.

Sebelum memilih bakal calon kepala daerah, PDI Perjuangan akan melakukan survei, penelusuran jejak rekam, hingga kapasitas dan kapabilitas.

"Ada banyak penilaian," kata Arief Wibowo kepada BBC Indonesia, Jumat (25/10/2019).

Sejauh mana restu dari DPP PDI-P itu akan turun kepada Gibran, Arief Wibowo mengatakan bahwa partainya adalah partai yang tertib.

"Kita ini partai tertib. Sudah enggak bisa lagi mengikuti kemauan orang per orang. Kalau kemauan orang per orang di partai itu sudah tidak ada, kecuali, prerogratif ketua umum (Megawati)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com