Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhan Beli 10 Unit Mobil Esemka

Kompas.com - 15/10/2019, 19:24 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli 10 unit mobil Esemka untuk operasional. Ini dilakukan dengan alasan mengutamakan produk dalam negeri.

"Faktor utama dari pengambilan keputusan pengadaan mobil ini adalah demi bekembangnya industri dalam negeri. Mobil lokal ini harus bisa bersaing di negeri kita sendiri. Karena kalau bukan kita yang menghargai hasil kerja keras generasi muda, siapa lagi," kata Sekjen Kemhan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Agus Setiadji di sela penyerahan mobil itu di Kantor Kemenhan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

 

Agus mewakili Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam serah terima mobil tersebut. 

Baca juga: Ganjar Usulkan agar Esemka Produksi Mobil Pengangkut Sampah

Menurut dia, mobil yang telah dibeli ini nantinya diserahkan ke sejumlah satuan kerja (satker) di Kemenhan, seperti Pusdiklat Bela Negara di Rumpin, Badan Instalasi Strategi Pertahanan (Bainstrahan), dan Biro Umum Setjen Kemhan.

"Insya Allah, tahun 2020 nanti kita akan kembali melakukan pengadaan mobil ini. Kebutuhan kita karena mobil operasional yang ada saat ini sudah banyak yang berumur," kata Agus.

Pegawai Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengamati mobil Esemka tipe Bima 1.3 di Lapangan Apel Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Kemhan telah melakukan pembelian 10 unit mobil Esemka yang akan digunakan sebagai alat transportasi untuk menunjang tugas dan mobilitas satuan kerja Kementerian Pertahanan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Pegawai Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengamati mobil Esemka tipe Bima 1.3 di Lapangan Apel Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Kemhan telah melakukan pembelian 10 unit mobil Esemka yang akan digunakan sebagai alat transportasi untuk menunjang tugas dan mobilitas satuan kerja Kementerian Pertahanan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Ia juga mengatakan, Kemenhan mengupayakan pemenuhan kebutuhan kendaraan operasional dari dalam negeri. 

Demikian juga dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Saya bahkan mendapat informasi kalau TNI Angkatan Udara juga sudah membeli mobil ini. Jumlahnya sebanyak 35 unit. Harga mobilnya pun sangat kompetitif," ujar dia. 

Namun, Agus enggan merinci besar anggaran dalam pengadaan sepuluh mobil Esemka tersebut.

Baca juga: Sandiaga Tertarik Beli Mobil Esemka

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peluncuran mobil Esemka Bima berjenis pick up, sekaligus pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

PT SMK rencananya memproduksi 3.500 unit mobil berkekuatan 1.300 cc ini dengan kapasitas produksi total sebesar 12.000 unit per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com