Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Golkar Ingin Kader Muda dan Perempuan Berperan dalam Alat Kelengkapan Dewan

Kompas.com - 03/10/2019, 09:12 WIB
Kurniasih Budi,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para wakil rakyat di Senayan yang baru dilantik 1 Oktober 2019 lalu akan menghadapi agenda penting beberapa hari mendatang, yakni memilih pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah memilih pimpinan DPR periode 2019-2024.

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan Golkar sebagai salah satu partai yang memiliki suara terbanyak di DPR tentu ingin berperan lebih besar dan nyata.

Alat Kelengkapan Dewan (AKD) merupakan salah satu bagian terpenting dalam struktur organisasi di DPR.

Adapun pimpinan AKD mewakili unsur wilayah, akseptabilitas, kompetensi, dan pengalaman.

Politisi muda dan keterwakilan perempuan

Menurut dia, Golkar sangat peduli terhadap kader-kader muda dan juga perempuan untuk menduduki posisi penting di AKD.

Golkar yang memiliki banyak politisi muda berencana untuk mendudukkan para kader mudanya di posisi tersebut, sebagai bagian dari regenerasi dan penyegaran di tubuh Fraksi Partai Golkar.

Sebagai partai modern, imbuh Ace, Golkar ingin pula menunjukkan bahwa partai berlambang pohon beringin itu tetap peduli dengan permasalahan yang menghadang bangsa Indonesia di masa depan.n

“Fraksi Golkar akan memberi ruang kepada para kader muda dan kader terbaiknya di alat kelengkapan DPR, ” ujar Ace.

Apalagi Partai Golkar memiliki sistem pendidikan kader yang baik, sehingga memiliki banyak kader yang siap untuk mengemban tugas tersebut.

Tak cuma memiliki kader muda dengan kemampuan terbaik, Fraksi Partai Golkar pun memprioritaskan kader perempuan yang selama ini menjadi andalan.

Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Meutya Hafid saat memberikan pernyataan kepada KompasTekno, Rabu (8/6/2016)Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Meutya Hafid saat memberikan pernyataan kepada KompasTekno, Rabu (8/6/2016)
Sebagai informasi, Partai Golkar telah menempatkan 22 persen kader perempuan di DPR RI.

Fraksi Partai Golkar, ia melanjutkan, memang memiliki perhatian khusus pada keterwakilan perempuan di DPR.

“Fraksi Golkar memperhatikan keterwakilan perempuan di AKD,” katanya.

Langkah itu merupakan terobosan baru yang ingin dilakukan Golkar di DPR periode ini untuk menghadapi tantangan ke depan, yang membutuhkan peran serta perempuan lebih aktif di DPR.

“FPG sangat memiliki perhatian terhadap peran perempuan dalam politik seiring dengan masih banyaknya masalah bangsa yang membutuhkan keterlibatan perempuan dalam pengembangan SDM unggul sebagaimana fokus pemerintahan Presiden Jokowi lima tahun ke depan," kata anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat II itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com