Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu Pukul 00.30, Polisi "Sweeping" Senayan dan Cokok Orang yang Diduga Pelaku Rusuh

Kompas.com - 25/09/2019, 02:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian melakukan sweeping dan menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan pasca-demonstrasi mahasiswa yang terjadi pada Selasa (24/9/2019) malam.

Polisi menyisir sejumlah lokasi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu (25/9/2019) dini hari.

Setelah melihat orang yang dianggap mencurigakan, polisi kemudian mencokok mereka.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, salah satunya terjadi di sekitar Jalan Patal Senayan. Sekitar pukul 00.23 WIB, sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor dicokok.

Baca juga: Pukul 23.10 WIB, Massa dan Polisi Masih Bentrok di Belakang Gedung DPR

Sejumlah aparat berseragam dengan rompi bertuliskan "Polisi" setidaknya menangkap 4-5 orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan, di sekitar Jalan Patal Senayan.

Ada juga beberapa orang yang melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.

Polisi memperlakukan orang yang ditahan itu dengan kasar. Mereka kemudian dibawa ke kendaraan.

"Sudah, jangan sandiwara. Cepat naik," kata polisi itu.

''Ampun, Pak.. Ampun, Pak," ujar seorang pemuda yang dibawa polisi.

 

Baca juga: Hingga Pukul 23.10, Ada 3 Pos Polisi Dibakar dan 1 Pos Polisi Dirusak

Saat Kompas.com berupaya mengambil video dan foto, seorang berpakaian preman yang mengaku polisi secara kasar berusaha mencegah kerja jurnalistik yang kami lakukan.

"Mau wartawan, mau apa, jangan ambil foto dulu! Ini jajaran kepolisian," kata orang itu dengan intonasi tinggi.

Setelah memperlihatkan identitas pers, polisi itu juga tetap membentak dan meminta agar tidak mengambil foto dan video.

Hingga pukul 02.00 WIB, di sekitar Palmerah dan Senayan masih terjadi keramaian. Massa masih berkumpul dan melempari polisi dengan batu yang berjaga di bagian belakang Gedung DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com