Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ada Kerusuhan, 400 Personel Dikerahkan Amankan Gedung KPK

Kompas.com - 13/09/2019, 18:53 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengerahkan 400 personel untuk mengamankan sekitar Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, pasca-rusuh pada Jumat (13/9/2019) siang.

Kerusuhan terjadi di sela aksi aksi massa yang mendukung hasil seleksi pimpinan KPK periode 2019-2023 dan revisi Undang-Undang KPK.

Kepala Polres Jakarta Selatan Kombes (Pol) Bastoni Purnama mengatakan, para personel tersebut akan ditempatkan sampai situasi benar-benar aman.

"Semuanya ada 400 personel gabungan dari polda, Brimob, polres, polsek ya kita menempatkan personal di sini sampai betul-betul situasinya kondusif," ujar Bastoni di lokasi.

"Sampai besok, sampai seterusnya, sampai betul-betul aman," kata dia.

Baca juga: Kapolres: Polisi Akan Identifikasi Perusuh di Depan Gedung KPK

Ia mengatakan bahwa hingga saat ini polisi belum mengamankan oknum pelaku.

Menurut Bastoni, aparat kepolisian masih mengumpulkan sejumlah bukti dan meminta keterangan saksi.

"Belum, ini kami masih memeriksa saksi-saksi juga alat-alat bukti lainnya," tuturnya.

Polisi juga mendalami oknum yang diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan yang sedang meliput.

Meski demikian, Bastoni tetap mengimbau wartawan yang mengalami kekerasan tetap melapor agar dapat ditindaklanjuti.

"Nanti akan kami dalami kalau memang ada dari rekan-rekan wartawan yang mengalami kekerasan, nanti saksi kami periksa," ujar Bastoni.

"Silakan rekan wartawan yang terkena kekerasan agar membuat laporan kemudian dibuat visum dan dibuat laporan ke kami, nanti akan ditindaklanjuti dengan proses penyidikan," kata dia.

Baca juga: Pengunjuk Rasa di Gedung KPK Membubarkan Diri

Kericuhan itu awalnya dipicu karena ada kesalahpahaman antara kelompok pengunjuk rasa dan pegawai KPK.

Salah seorang dari kelompok massa bernama Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan Cinta NKRI berhasil merangsek masuk ke Gedung Merah Putih KPK untuk mencopot kain hitam yang menutupi logo KPK.

Terdapat tiga kelompok massa yang diduga terlibat dalam kerusuhan itu. Polisi juga akan mendalami tiga kelompok tersebut.

Setelah rusuh tersebut, terdapat dua kelompok massa yang juga melakukan aksi. Sekitar pukul 17.40 WIB, dua kelompok massa tersebut membubarkan diri dan aksi berakhir damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com