Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Habibie Center: Rekrutmen Teroris di Indonesia Melalui 4 Cara

Kompas.com - 20/08/2019, 22:03 WIB
Christoforus Ristianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program dan Riset The Habibie Center Muhammad Hasan Ansori, menyatakan, rekrutmen teroris di Indonesia pada umumnya dilakukan melalui empat cara.

Empat cara tersebut yaitu personal face to face (secara mandiri dan bertemu langsung), public face to face (secara publik dengan tatap muka langsung), personal mediated (secara mandiri melalui perantara), dan public mediated (secara publik melalui perantara).

"Beberapa mantan teroris mengemukakan bahwa mereka menjadi teroris setelah diajak oleh anggota keluarganya langsung atau karena melihat sendiri anggota keluarganya yang sudah menjadi teroris atau ini bisa disebut rekrutmen personal face to face," ujar Hasan dalam diskusi dan peluncuran buku kajian "Memberantas Terorisme di Indonesia: Praktik, Kebijakan, dan Tantangan" di Hotel Century, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: BNPT Sebut Polisi Jadi Target Serangan Teroris karena Efek Dendam

"Beberapa dari antara mereka juga tertarik menjadi teroris karena radikalisasi yang mereka alami dalam ceramah-ceramah publik tertentu, artinya ini proses rekrutmen dengan tatap muka secara langsung," ucap dia lagi. 

Adapun untuk proses rekrutmen teroris secara mandiri melalui perantara, kata Hasan, dilakukan lewat pesan telepon, surat elektronik, maupun media sosial, baik yang dikirimkan secara personal oleh kawan maupun anggota keluarganya.

"Terakhir, banyak orang di Indonesia yang memutuskan menjadi teroris setelah mendapatkan atau membaca berbagai informasi terkait terorisme di internet, termasuk YouTube, media massa daring, dan media sosial. Ini proses rekrutmen secara publik melalui perantara," kata Hasan.

Maka dari itu, menurut dia, hampir tidak ada model tunggal yang menggambarkan proses rekrutmen teroris di Indonesia.

Baca juga: Polri Bantu Kebutuhan Hidup Keluarga Terduga Teroris Penyerang Polsek Wonokromo

Hasan mengatakan, proses rekrutmen teroris di Indonesia lebih banyak menggunakan model kombinasi antara satu model dengan yang lainnya.

"Proses masuk dan rekrutmen teroris di Indonesia melalui cara yang beragam. Pada kenyataanya, hampir tidak ada model tunggal yang menggambarkan proses rekrutmen teroris di Indonesia," tutur dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com