Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Sekolah di AS Ajarkan Angklung ke Murid-muridnya

Kompas.com - 11/08/2019, 12:59 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua House of Angklung di Amerika Serikat (AS) Donna Rifai mendorong supaya alat musik angklung dapat diajarkan di sekolah-sekolah AS.

"Kita berharap musik Angklung yang telah dinobatkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia tahun 2010 ini dapat menjadi bagian dan diajarkan resmi di sekolah-sekolah di AS", ujar dia, sebagaimana dikutip dari siaran pers KRBI di Washington DC, Minggu (11/8/2019).

Saat ini, baru satu sekolah di Maryland, yakni Reit Temple Christian Academy yang sejak enam tahun lalu mengajarkan cara bermain angklung kepada murid-muridnya.

Bahkan, ketika acara kelulusan sekolah itu, alat musik angklung menjadi instrumen utama pengiring lagu kebangsaan AS, yakni Star Spangled Banner.

Baca juga: Mengenal Riwayat Angklung, Musik Tradisional Jawa Barat yang Mendunia

Pada Jumat (9/11/2019), KBRI untuk AS bekerja sama dengan House of Angklung dan University of California Davis (UC Davis), menggelar demonstrasi permainan alat musik angklung di Washington Center, Washington DC.

Publik AS yang berkunjung ke acara tersebut antusias saat mencoba memainkan angklung sambil dipandu oleh pelatih angklung dari Indonesia, Tricia Sumarijanto.

Beberapa lagu yang dimainkan, di antaranya Burung Kakak Tua, Cucak Rowo, dan America the Beautiful.

Salah satu pengunjung yang hadir, mahasiswa University of California Berkeley, Victoria, tidak dapat menutupi kegembiraannya karena bisa ikut memainkan angklung.

"Saya senang karena dapat memainkan angklung meski baru kali ini belajar angklung", kata dia dilansir dari siaran pers KBRI di AS yang diterima, Minggu (11/8/2019).

Warga lainnya bernama Jan Olt mengaku, juga baru pertama kalinya mengenal Angklung.

"Saya baru pertama kali ini tahu musik angklung yang sangat kolaboratif. Saya sangat menyukai irama suara bambu. Lebih mudah dinikmati," ujar dia.

Baca juga: Ketika Angklung Menggema pada Pembukaan Sidang PBB di Kenya

Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto mengatakan, pihaknya akan terus mendukung masyarakat Indonesia yang ingin mempromosikan budaya Indonesia di AS.

"Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC, seluruh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di AS, serta Perutusan Tetap RI (PTRI) untuk PBB di New York selalu mendukung berbagai inisiatif masyarakat Indonesia, termasuk House of Angklung, dalam mempromosikan musik Angklung atau kesenian tradisional lainnya di AS," kata Freddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com