Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Bagi-bagi Voucher "Cashback", Begini Tata Cara Penggunaanya

Kompas.com - 09/08/2019, 14:39 WIB
Retia Kartika Dewi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi yang melayani angkutan melalui jasa ojek online, Go-Jek, pada pekan ini membagikan promo 17 voucher GoPay. Voucher tersebut bisa diklaim melalui aplikasi Go-Jek.

Adapun pembagian 17 voucher senilai Rp 10.000 ini dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang diperingati tiap tanggal 17 Agustus.

"Dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan, kami mengadakan promo GoPay Semangat Merdeka (Semangat= Semua Senang Karena Hemat)," ujar Senior Product Marketing Manager GoPay, Priska Patianom kepada Kompas.com pada Jumat (9/8/2019).

Awalnya, kabar promo ini banyak beredar di aplikasi pesan WhatsApp.

Baca juga: Terungkap, Siapa Saja Pemegang Saham Go-Jek

Tata cara

Berikut tata cara dan ketentuan dari penggunaan promo voucher GoPay senilai Rp 10.000 dari situs https://www.gojek.com/blog/promo-go-pay/.

Pertama, buka aplikasi Go-Jek yang telah terinstall di ponsel Anda. Kemudian, pilih menu "Akun" atau "Account" yang terletak di beranda pada pojok kanan bawah layar.

Kedua, pilih menu "masukkan kode promo" atau "enter promo code", lalu ketik SEMANGATMERDEKA17 pada kolom yang tersedia.

Jika Anda beruntung, Anda akan menerima 17 voucher GoPay senilai Rp 10.000 yang berlaku 7 hari terhitung proses aktivasi.

Selain itu, voucher dapat digunakan dengan minimum transaksi senilai Rp 20.000 di sejumlah outlet yang bekerja sama dalam promo tersebut.

Untuk daftar outlet yang bekerja sama, bisa dicek di situs https://www.gojek.com/blog/promo-go-pay/.

Kemudian, 1 voucher cashback hanya bisa digunakan untuk 1 kali transaksi dan dapat dipakai untuk semua menu.

Adapun voucher promo Semangat Merdeka ini tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com