JAKARTA, KOMPAS.com - Listrik mati di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, khususnya Jakarta, pada Minggu (4/8/2019) pukul 11.48 WIB.
Tak lama, keluhan dan laporan masyarakat mengenai listrik mati di wilayahnya mencuat.
Tak hanya listrik yang mati, tetapi juga jaringan komunikasi telepon seluler.
Bagaimana rentetan kegaduhan listrik mati yang terjadi sepanjang hari Minggu hingga Senin (5/8/2019) pagi ini?
Tak lama setelah listrik mati, warganet langsung menumpahkan uneg-uneg mereka di media sosial.
Bahkan, beberapa akun resmi penyedia layanan baik PLN dan akun layanan komunikasi "banjir" pesan dan keluhan warganet yang menginginkan jawaban atas kondisi tersebut.
"Ini PLN suka ngasih surprise #matilampu #PLNDown" ujar sebuah akun di Twitter.
Baca juga: PLN Belum Bisa Pastikan Kapan Pasokan Listrik Jakarta Kembali Normal
Pengguna Twitter lainnya mengutarakan hal yang sama. Ada yang mengeluhkan gangguan jaringan operator seluler.
"Indosat sama XL juga error. Ini ga ada yang bener," tulis seorang pengguna Twitter.
"Listrik padam, kok smartfren sinyalnya ikut hilang juga?" demikian keluhan pengguna lainnya.
Matinya aliran listrik dan kegaduhan warganet ini membuat tagar #matilistrik populer di platform Twitter.
Pelayanan transportasi berbasis listrik mati
Padamnya listrik di sejumlah wilayah di Pulau Jawa ini juga berimbas pada pelayanan transportasi yang memanfatkan aliran listrik.
Seluruh perjalanan kereta listrik (KRL) terhenti pada Minggu siang.
"Semua perjalanan terhenti karena Listrik Aliran Atas (LAA) kan off (mati) ya," kata Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia ( KCI) Anne Purba kepada Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Senin Pagi, Masih Ada Warga yang Belum Dapat Aliran Listrik
Tak hanya itu, operasional moda transportasi Mass Rapid Transit juga mengalami gangguan.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, ada empat rangkaian kereta yang terhenti di stasiun bawah tanah.
Segera setelah kejadian, pihaknya langsung mengevakuasi penumpang melalui pintu darurat.
Kamaluddin menambahkan, pintu Platform Screen Door (PSD) dibuka secara manual untuk proses evakuasi.
Listrik mati juga mengakibatkan terganggunya sejumlah layanan komunikasi.
Melalui keterangan tertulis, Vice President Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin mengatakan, ada beberapa wilayah yang terdampak pemadaman listrik, yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat dan daerah sekitarnya.
Denny mengatakan, Telkomsel juga terus memonitor kondisi perangkat jaringan yang terkena gangguan listrik.
Selain itu, dilakukan inventarisasi terhadap sejumlah perangkat jaringan yang terkena dampak penurunan kualitas atas gangguan ini serta memastikan back up power berfungsi pada perangkat jaringan.
Layanan komunikasi Indosat juga sempat mengalami gangguan.
Baca juga: Listrik di Sebagian Wilayah Jakarta Kembali Padam, Ini Penjelasan PLN
Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk mengatakan, akibat kejadian ini, sekitar 10 persen jaringan komunikasi Indosat Ooredoo juga terkena dampak.
"Saat ini tim teknikal kami di lapangan sedang melakukan pemulihan agar pelanggan dapat menikmati kembali layanan kami," ujar Turina.
Turina mengatakan, pihaknya memonitor jaringan agar kembali normal pasca-padamnya aliran listrik di sebagian wilayah Pulau Jawa.
Warganet juga mengeluhkan matinya beberapa layanan di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Putusnya aliran listrik membuat sejumlah mesin penarik uang tunai tersebut berhenti beroperasi.
Salah satunya, Bank Central Asia. Layanan ATM bank tersebut dilaporkan mati di beberapa wiayah yang terdampak pemadaman listrik.
Head of Corporate Communication BCA Mulyasti Dwi Narini mengungkapkan, pihaknya meminta maaf atas terganggunya sejumlah layanan.
Baca juga: KRL Belum Bisa Beroperasi meski Sudah Ada Aliran Listrik
Meski demikian, nasabah masih dapat mengakses layanan daring lainnya.
“Nasabah tetap dapat melakukan transaksi perbankan melalui layanan elektronik BCA antara lain BCA mobile, Internet Banking, Klik BCA, dan Sakuku BCA,” ujar dia.
Menanggapi kegaduhan ini, PT PTLN, melalui Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka, memberikan keterangan resmi pada pukul 13.00 WIB.
Made Suprateka mengatakan, matinya aliran listrik karena terdapat gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
Hal ini lalu membuat transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan kemudian diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Made Suprateka melanjutkan, gangguan lain juga terjadi pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.
Dengan demikian, beberapa area pelayanan terganggu.
Baca juga: Listrik Padam, Pengunjung Mall Sulit Transaksi, Ojek Online Kehilangan Penumpang
Adapun cakupan wilayahnya meliputi Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
Ia mengatakan, PLN langsung menangani kejadian tersebut.
PLN melakukan sejumlah langkah mengatasi padamya aliran listrik dengan mengamankan ground steel wire (GW) yang putus dengan menyelakan gardu transaksi(GT) Suralaya.
Selanjutnya, PLN juga melaksanakan scanning assesment kondisi GSW setipe.
Kondisi ini juga dipertegas oleh PLT Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani yang mengatakan listrik di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat akan normal kembali 3 jam sejak pukul 16.27 WIB.
Artinya, listrik diperkirakan akan kembali normal pukul 19.27 WIB.
Setelah beberapa jam, listrik di wilayah Jakarta Selatan kembali menyala mulai pukul 18.30 WIB.
Beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 20.35 WIB, listrik di kawasan Jakarta Pusat juga kembali normal.
Kembalinya layanan listrik di sejumlah wilayah membuat pelayanan transportasi kembali normal.
Setelah melakukan evakuasi, MRT kembali beroperasi.
Corsec PT MRT, Muhamad Kamaludin, mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan peralatan agar siap beroperasi ketika pasokan listrik dari PLN kembali normal.
Normalnya layanan ini diikuti oleh kereta listrik yang juga langsung mengoperasikan keretanya begitu pasokan listrik kembali.
"Sampai pukul 21.50 WIB, sejumlah jalur layanan commuter line kembali normal," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba, Minggu malam, seperti dikutip Antara.
Adapun VP Publik Relation PT KAI, Edy Kuswoyo menegaskan rute commuter line untuk Bogor damapi Jakarta dan sebaliknya sudah bisa beroperasi mulai pukul 21.50 WIB.
Anne menjelaskan, sejumlah jalur yang kembali normal antara lain Bogor - Manggarai - Jakarta Kota, Bogor - Manggarai - Tanah abang, Tanah abang - Pasar senen - Jatinegara, Jatinegara - Cakung, Tangerang - Pesing.
(Sumber: Kompas.com/Sherly Puspita, Rindi Nuris Velarosdela, Yudha Pratomo, Afdhalul Ikhsan, Sandro Gatra, Luthfia Ayu Azanella, Rosiana Haryanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.