Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jadi Penunjang Masa Depan Bangsa, Pembangunan Perikanan Mesti Berkelanjutan

Kompas.com - 31/07/2019, 15:44 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia memiliki potensi besar dari sektor laut dan perikanan yang dapat menjadi penunjang bagi masa depan bangsa. Terlebih sebagai negara maritim, stok ikan negeri ini sangat melimpah.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, stok ikan nasional pada 2015 sebesar 7,3 juta ton. Angka ini meningkat pada 2016 menjadi 9,93 juta ton dan 12,541 juta ton pada 2017.

Karena potensi ikan yang melimpah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mengimbau agar kekuatan itu digunakan sebaik-baiknya untuk mendukung pembangunan perikanan berkelanjutan di Indonesia.

Baca juga: Menteri Susi: Stok Ikan Indonesia Naik Jadi 12,5 Juta Ton

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut serta menjaga stok ikan terus meningkat, Bambang menjelaskan ada dua aspek yang perlu diperhatikan.

Pertama, yakni pengelolaan perikanan dengan menggambarkan tentang pemanfaatan perikanan yang lestari untuk pangan.

Kedua, menciptakan ekosistem laut yang sehat dan produktif dengan menggambarkan perlindungan dan konservasi perairan.

Bambang berharap, pembangunan berkelanjutan itu tidak hanya mencukupi kebutuhan konsumsi domestik saja.

Baca juga: Konsumsi Ikan Warga Jakarta Masih Sangat Rendah

“Akan tetapi, juga memiliki nilai tambah yang tinggi dan kompetitif karena dihasilkan dari sumber yang terjaga dan berkelanjutan," tutur dia saat menjadi pembicara di Seminar Nasional Road Map Pembangunan Perikanan Nasional 2020-2024, di Jakarta, Rabu (31/07/19).

Perubahan iklim

Di sisi lain, Bambang mengingatkan, perubahan iklim yang terjadi saat ini turut mempengaruhi pembangunan berkelanjutan sektor perikanan dan kelautan.

Menurutnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (31/7/2019), ancaman perubahan iklim dan kenaikan suhu laut akan mempengaruhi arus migrasi ikan dan stok ikan.

"Peran pemerintah, akademisi, praktisi, riset dan sains sangat dibutuhkan untuk memberikan solusi dalam meminimalisir ancaman perubahan iklim tersebut. Kami memang tak bisa melawan alam, namun dapat menciptakan keseimbangan alam,” ucap Bambang.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Gurita dan Kepiting Jadi Buta

Dia juga berharap, pembangunan perikanan nasional dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan kesehatan ekologi, meminimalkan gangguan yang menghambat keanekaragaman, struktur dan fungsi ekosistem.

Selain itu, sektor perikanan dapat dikelola dan dioperasikan secara adil dan bertanggung jawab, sesuai dengan hukum dan peraturan lokal, nasional dan internasional.

Dengan demikian, para nelayan lokal bisa diuntungkan karena hasil tangkapannya meningkat dan akhirnya berdampak pula pada pertumbuhan konsumsi ikan nasional.

“Saat ini produksi perikanan tangkap laut Indonesia mencapai 6,7 juta ton dengan konsumsi nasional 50,69 kg per kapita. Ke depan akan terus kita tingkatkan agar produksi mencapai 10 juta ton lebih dan konsumsi mencapai 90 kg per kapita,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com