Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Jamin Traveloka dan Tokopedia Tak Matikan Biro Umrah Konvensional

Kompas.com - 24/07/2019, 18:15 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, memastikan Tokopedia dan Traveloka tidak mematikan biro umrah konvensional dalam bisnis kegiatan umrah.

Hal itu disampaikan Rudiantara menyusul program kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi terkait pengembangan proses bisnis kegiatan umrah dalam bentuk digital yang menuai polemik.

Polemik itu terjadi usai sejumlah anggota DPR mengaku mendapatkan laporan soal kekhawatiran pengusaha penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU).

Baca juga: Menkominfo: Traveloka dan Tokopedia Bukan Penyelenggara Umrah

Biro umrah tersebut dikabarkan khawatir bisnisnya tergerus lantaran Traveloka dan Tokopedia masuk dalam bisnis tersebut.

"Traveloka dan Tokopedia tidak pernah dirancang menjadi penyelenggara umrah. Ini seharusnya kekhawatirannya (agen travel umrah konvensional) jadi hilang karena kerja sama ini bukan PPIU, kalau dia PPIU baru artinya bisa mematikan. Nanti ada istilahnya menjadi duopoli atau apa. Ini kan tidak akan menjadi PPIU," ujar Rudiantara saat ditemui awak media di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

Rudiantara menjabarkan, kedua perusahaan rintisan tersebut juga akan mengembangkan proses bisnis dari agen travel umrah ke dalam bentuk digital. Salah satunya yakni mempermudah proses perizinan atau akses ketika melakukan perjalanan ke dan di Arab Saudi.

Baca juga: Soal Umrah Digital, Traveloka Pastikan Gandeng Biro Perjalanan

"Tidak ada niat dari pemerintah Indonesia dan Arab Saudi mematikan biro umrah kecil. Saya juga mendorong Traveloka dan Tokopedia menjadi bagian dari ekosistem UMKM biro umrah, pokoknya kedua unicorn ini memberdayakan juga start-up kecil lain," paparnya.

Ia juga menyebutkan kerja sama tersebut juga menggandeng Wadi Makkah Company, perusahaan rintisan serupa Tokopedia dan Traveloka untuk memberdayakan UKM maupun perusahaan rintisan di Arab Saudi.

Baca juga: Inisiatif Umrah Digital Jadi Polemik, Ini Kata Traveloka

Sebelumnya, Indonesia dan Arab Saudi menjalin kerja sama baru dalam bidang industri digital. Kedua negara sepakat untuk mengembangkan potensi ekonomi digital, terutama berkenaan dengan kegiatan umrah.

Rudiantara, yang mewakili Indonesia dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi, Abdullah Alswaha, mengatakan bahwa umrah merupakan pasar potensial untuk kedua negara.

Dalam kerja sama ini, Indonesia dan Arab Saudi akan mengembangkan program "Umrah Digital Enterprise" sebagai platform digital untuk para calon jemaah. Program ini juga akan melibatkan Tokopedia dan Traveloka sebagai perwakilan dari Industri Indonesia.

Kompas TV Pemberlakuan harga tiket diskon di-klaim mampu kembali meningkatkan pemesanan penerbangan domestik, indikasinya diperlihatkan dalam pemesanan tiket melalui start-up perjalanan. Per 11 Juli lalu diskon tiket penerbangan diberlakukan untuk maskapai <em>low cost carrier</em> atau berbiaya rendah potongan harga hanya bisa dibeli untuk rute dan jam tertentu tarifnya 50 persen lebih murah dari tarif batas atas. Salah satu start-up perjalanan mengaku jumlah pemesanan tiket meningkat meski tak menyebutkan angka pasti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com