JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pemerintah daerah tak membanggakan rumah sakitnya yang besar dan penuh dengan pasien.
Menurut Kalla, hal itu menunjukkan pemerintah daerah tersebut tak becus mengurus kesehatan masyarakatnya.
"Kalau saya kadang-kadang melihat rumah sakit, selalu gubernur, bupati, bangga rumah sakitnya dia bilang sudah mulai subuh sudah mulai antre. Bangga. Padahal sebenarnya suatu masyarakat kota apabila antre sejak subuh berarti kotanya jelek," kata Kalla saat meresmikan RS Yarsi di Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Kalla mengatakan, pemerintah daerah yang baik ialah yang memiliki rumah sakit yang banyak untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warganya.
Namun, rumah sakit tersebut tak dipenuhi pasien sehingga menandakan program kesehatan pemerintah daerahnya berhasil.
Baca juga: Wapres Kalla Minta Rumah Sakit Tak Hanya Urus Masalah Medis
Kalla mengatakan, rumah sakit merupakan tempat terakhir untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Semestinya, menurut dia, pemerintah daerah perlu melakukan langkah-langkah pencegahan sebelum warganya jatuh sakit.
Karena itu, ia mengingatkan pemerintah daerah untuk mengedepankan program pencegahan untuk masyarakatnya. Hal itu bisa dimulai dengan menanamkan gaya hidup sehat bagi warga masyarakat.
"Sangat berpengaruh kepada kesehatan kalau lingkungan tidak baik, air banyak tergenang bisa demam berdarah timbul dan sebagainya karena itu semuanya harus diperbaiki," ujar Kalla.
"Bahwa rumah sakit jadi ujungnya. Jadi rumah sakit adalah penampung daripada tiga masalah apa bila kita tidak selesaikan. Apa bila kebiasaan tidak baik, bila lingkungan tidak baik maka ujungnya rumah sakit," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.