Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Wajar Tiap Ganti Menteri Kurikulum Berubah

Kompas.com - 05/07/2019, 16:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai wajar bila setiap pergantian Menteri Pendidikan kurikulum berubah.

Hal itu disampaikan Kalla dalam sambutannya di Kongres Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) XXII 2019 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

"Banyak yang mengatakan tiap ganti menteri rombak kurikulum. Itu wajar saja, karena teknologi pendidikan berubah, berdinamika sekarang," ujar Kalla.

Baca juga: Pendidikan Antikorupsi Masuk Kurikulum di Sumut

Karena itu ia mengingatkan para guru untuk beradaptasi. Sebabnya pendidikan di era sekarang sangat dinamis dan banyak menghadapi perubahan. Kalla pun meminta para guru mempersiapkan diri dengan baik menghadapi pendidikan di era sekarang.

Kalla menambahkan, saat ini siswa bisa memperoleh pendidikan dari manapun dengan akses internet yang semakin cepat. Karenanya, guru tak lagi bisa memberikan sistem pengajaran satu arah.

Kalla mengatakan jika guru tak mempersiapkan diri dengan baik maka bisa kalah pintar dengan murid-muridnya yang setiap hari memperoleh pengetahuan baru di dunia maya.

Baca juga: BSN Memperbarui Satuan Kilogram di Kurikulum Nasional, Seperti Apa?

"Pada dewasa ini, ilmu, teknologi dapat dengan mudah diperoleh dengan internet, dengan beragam sistem yang ada. Apa bila guru tidak belajar dengan baik, dengan cepat, bisa-bisa muridnya lebih pintar dari gurunya. Banyak pertanyaan murid tidak bisa dijawab," ujar Kalla.

"Maka kita semua apa lagi di PGRI bukan hanya mengembangkan ilmu secara formal, juga mengembangkan ilmu dengan sistem teknologi informasi yang berkembang dewasa ini," lanjut dia.

Kompas TV Semua orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk soal<strong>pendidikan</strong>. Kini ragam<strong>pendidikan </strong>pun makin banyak. Ada kurikulum murni 2013, ada pula yang dicampur dengan kurikulum internasional. Beda kurikulum beda juga dengan harganya. KompasTV mencoba melihat beberapa biaya sekolah untuk tahun ajaran 2017 di strata taman kanak-kanak dan sekolah dasar dengan beragam kurikulum dari beberapa sekolah di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com