JAKARTA, KOMPAS.com -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin belum memutuskan akan membubarkan diri atau tidak. Hal tersebut perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan presiden terpilih Joko Widodo.
"Mungkin nanti akan menjadi bagian dari pembicaraan ketika Pak Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai. Karena kami terdiri dari gabungan partai dan relawan," kata Wakil Ketua TKN Arsul Sani di Jakarta, Rabu (3/7/2019) sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.com.
Baca juga: Jokowi Minta TKN-TKD Tidak Bubar
Namun, Arsul sendiri meyakini, suatu saat TKN akan bubar.
"TKN pada suatu ketika akan dibubarkan, 'kan sudah selesai kontestasinya. Hanya kapan, belum kami putuskan," lanjut Arsul yang merupakan Anggota Komisi III DPR RI.
Satu hal yang pasti, apabila Presiden Jokowi benar-benar membubarkan TKN, bukan berarti unsur-unsur di dalam TKN tidak lagi mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Arsul memastikan, unsur-unsur di dalam TKN akan tetap mendukungnya. Bahkan berperan dalam menyukseskan pemerintahan periode 2019-2024.
Hanya saja, wadahnya bukan lagi seperti tim sukses, melainkan sudah melebur ke dalam kelompok asal. Misalnya partai politik maupun relawan.
"Bentuk kongkret misalnya jika Jokowi-Ma'ruf berkunjung ke daerah bisa dilibatkan untuk bertemu dan mungkin konteks program pemerintahan yang langsung bermanfaatkan bagi masyarakat," ujar Arsul.
Baca juga: Wakil Ketua TKN Sebut Belum Ada Pembahasan Kabinet
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua TKN Johnny G Plate mengatakan, Presiden Jokowi meminta tim kampanye, khususnya yang berada didaerah, untuk tetap solid agar bisa membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin nantinya.
"Pak Jokowi minta agar TKD khususnya, ikut membantu bersama sama memperlancar program program besar yang dilakukan presiden di dalam program kerja 5 tahun ke depan. Intinya itu saja," kata Johnny kepada wartawan usai Presiden Jokowi bersilaturahim dengan TKN dan TKD di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (2/7/2019).