Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Bubar atau Tidak? Tunggu Jokowi Bicara dengan Ketum Parpol

Kompas.com - 03/07/2019, 21:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin belum memutuskan akan membubarkan diri atau tidak. Hal tersebut perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan presiden terpilih Joko Widodo.

"Mungkin nanti akan menjadi bagian dari pembicaraan ketika Pak Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai. Karena kami terdiri dari gabungan partai dan relawan," kata Wakil Ketua TKN Arsul Sani di Jakarta, Rabu (3/7/2019) sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.com.

Baca juga: Jokowi Minta TKN-TKD Tidak Bubar

Namun, Arsul sendiri meyakini, suatu saat TKN akan bubar.

"TKN pada suatu ketika akan dibubarkan, 'kan sudah selesai kontestasinya. Hanya kapan, belum kami putuskan," lanjut Arsul yang merupakan Anggota Komisi III DPR RI.

Satu hal yang pasti, apabila Presiden Jokowi benar-benar membubarkan TKN, bukan berarti unsur-unsur di dalam TKN tidak lagi mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Arsul memastikan, unsur-unsur di dalam TKN akan tetap mendukungnya. Bahkan berperan dalam menyukseskan pemerintahan periode 2019-2024.

Hanya saja, wadahnya bukan lagi seperti tim sukses, melainkan sudah melebur ke dalam kelompok asal. Misalnya partai politik maupun relawan.

"Bentuk kongkret misalnya jika Jokowi-Ma'ruf berkunjung ke daerah bisa dilibatkan untuk bertemu dan mungkin konteks program pemerintahan yang langsung bermanfaatkan bagi masyarakat," ujar Arsul.

Baca juga: Wakil Ketua TKN Sebut Belum Ada Pembahasan Kabinet

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua TKN Johnny G Plate mengatakan, Presiden Jokowi meminta tim kampanye, khususnya yang berada didaerah, untuk tetap solid agar bisa membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin nantinya.

"Pak Jokowi minta agar TKD khususnya, ikut membantu bersama sama memperlancar program program besar yang dilakukan presiden di dalam program kerja 5 tahun ke depan. Intinya itu saja," kata Johnny kepada wartawan usai Presiden Jokowi bersilaturahim dengan TKN dan TKD di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (2/7/2019).

 

Kompas TV Koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf memiliki gerbong pemerintahan baru tergolong gemuk. Koalisi "gemuk" Jokowi-Ma'ruf diuji pasca isu akan bergabungnya sejumlah partai koalisi Prabowo-Sandi ke koalisi Indonesia kerja. Kita lihat seberapa besar kekutaran suara koalisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com