Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Bhayangkara Ke-73, Ini Harapan Wakapolri

Kompas.com - 01/07/2019, 12:26 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto berharap institusi Polri semakin solid dan kuat. Harapan itu diungkapkan Ari dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-73, yang jatuh pada Senin (1/7/2019).

"Harapan kita ke depan tentunya kita akan semakin kuat, kita akan semakin solid," kata Ari saat ditemui di Masjid Al-Ikhlas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019).

Selain itu, Ari juga berharap agar Polri dapat memperkuat kerja sama dengan TNI maupun masyarakat.

Baca juga: HUT Bhayangkara ke -73, Polisi Bagi-bagi Telur, Dancow, dan Helm SNI

"Kerja sama kita dengan TNI, dengan masyarakat, berupaya terus untuk mengawal pembangunan, agar apa yang kita cita-citakan bersama masyarakat yang tenteram, adil, dan sejahtera, bisa kita capai," ujarnya.

Ari pun mengatakan, Polri akan terus membenahi diri dan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Di sisi lain, Ari mengatakan wajar jika masih ada keluhan dari masyarakat terkait kinerja Polri. Misalnya, di bidang reserse dan lalu lintas.

Menurut Ari, lambatnya penanganan kasus di reserse dapat disebabkan sejumlah hal, seperti kurangnya barang bukti.

Baca juga: Bhayangkara, Dipilih dari Nama Pasukan Elite Majapahit Pimpinan Mahapatih Gajah Mada

"Reserse itu ketika kita lambat menangani karena mungkin beberapa hal, faktor misalnya saksi tidak datang segera, ataupun barang bukti yang kita cari tidak dapat segera, sehingga waktu agak lama sudah pasti akan ada komplen dari pihak pelapor, ketika kita cepat bisa mengungkap itu pun kadang ada komplen dari pihak terlapor," ujarnya.

Kendati demikian, hal itu justru memotivasi Polri untuk meningkatkan pelayanannya.

"Tapi bukan berarti dengan adanya komplen-komplen tersebut kita akan menjadi surut, itulah bagian daripada satu tekanan atau motivasi yang harus kita terus upayakan perbaiki, dan perbaiki, agar makin me-minimize keluhan-keluhan masyarakat," tutur Ari.

Kompas TV Sebagai ungkapan syukur 73 tahun berbakti bagi negeri Polres Subang, Jawa Barat menggelar program pembuatan dan perpanjangan SIM gratis. Program ini ditujukan bagi warga Subang yang berulangtahun bersamaan dengan hari bhayangkara yaitu 1 Juli. Meski gratis pemberian SIM tetap sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Warga yang ingin mendapatkan fasilitas pembuatan SIM baru gratis harus lulus dalam ujian teori dan praktik. Sementara perpanjangan SIM gratis ditujukan bagi warga yang masa berlaku SIM-nya habis tahun 2019. #HUTBhayangkara #PolresSubang #SIMGratis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com