Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PAN: Pilpres 2019 Harus Jadi Pelajaran Para Elite

Kompas.com - 28/06/2019, 14:04 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan mengatakan, ketegangan yang timbul selama Pemilihan Presiden 2019 harus menjadi pelajaran bagi elite politik ke depan.

Menurut Bara, elite harus semakin bijak untuk menjaga suasana kondusif di masyarakat selama tahun politik.

Dia mengacu pada polarisasi masyarakat yang terbentuk dalam Pilpres 2019. Masyarakat seakan terbelah antara pendukung pasangan capres dan wapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

"Ini suatu pelajaran berharga bagi kita untuk ke depannya para elite harus betul-betul berhati-hati dalam ucapan dan retorika mereka. Narasi yang dibangun harus penuh kedamaian," ujar Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Kekecewaan Prabowo dan Pesan untuk Para Pendukung Pasca-putusan MK...

Menurut Bara, narasi-narasi yang disampaikan elite politik berpengaruh pada ketegangan di masyarakat. Sebab masyarakat cenderung mempercayai narasi yang dibangun elite tersebut.

Dalam pilpres kali ini, Bara mengatakan, narasi yang dikembangkan para elite adalah soal kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif.

Masyarakat yang percaya pada narasi tersebut menjadi terbawa dan mati-matian membela.

Baca juga: MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo-Sandiaga

Padahal, ketika tuduhan kecurangan TSM dibawa ke Mahkamah Konstitusi, Majelis Hakim menolak semuanya.

Adapun, MK baru saja membuat putusan menolak permohonan Prabowo-Sandiaga soal kecurangan TSM.

"Setap dalil yang diajukan tim Prabowo dipatahkan oleh Hakim. Tidak ada satupun hakim yang memberikan dissenting opinion," ujar Bara.

Baca juga: Gerindra: Prabowo Serahkan Nasib Koalisi ke Masing-masing Partai

Bara berharap polarisasi ini cepat pulih. Elite politik harus membantu proses pemulihan ini dengan cara mengeluarkan narasi yang sejuk.

"Kita harua belajar dari pilpres ini yang memang sangat panas dan menimbulkan polarisasi di lapangan dan menimbulkan luka yang cukup dalam akibat retorika penuh kebencian dan kekerasan yang diungkapkan orang di bagian elite," ujar Bara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com