Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Kondangan, Seorang Bocah Autis Tewas Saat 4 Rumah Terbakar

Kompas.com - 23/06/2019, 10:25 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Rachmawati

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Desa Kentengsari, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (21/6/2019) malam. Empat rumah ludes terbakar, sementara seorang bocah autis tewas terbakar karena terjebak di kobaran api.

Identitas korban meninggal dunia adalah AB yang masih berumur lima belas tahun.

Kepala Desa Kentengsari, Bili Olga, menyampaikan dari keempat rumah yang habis terbakar, salah satunya adalah kediamannya. Lokasi empat rumah yang terbakar berdampingan dan seluruh korban masih satu kerabat.

"Saat kebakaran angin begitu kencang sehingga api begitu ganas merembet ke rumah-rumah lain," kata Bili.

Baca juga: Di Car Free Day, Warga Solo Tulis Pesan Duka untuk Korban Kebakaran Pabrik Korek

Saat kebakaran terjadi, kondisi rumah sedang sepi karena para pemilik rumah pergi menghadiri hajatan saudara ke desa lain. AB pun sengaja ditinggal di dalam kamar oleh orangtuanya karena lokasi hajatan tak jauh dari rumah.

"Kami saat itu sedang di acara hajatan hingga mendengar kabar kebakaran itu. Kami lantas bergegas pulang dan mendapati rumah sudah ludes terbakar," ungkap Bili.

"Bocah itu hangus terbakar di kamar. Kami tak berani masuk karena api terus membesar. Sampai akhirnya empat kendaraan damkar datang untuk memadamkan api," sambung Waluyo (38), warga setempat.

Baca juga: Keluarga Ikhlaskan Jenazah TKW yang Tewas Akibat Kebakaran, Dimakamkan di Saudi

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriyadi mengatakan kasus kebakaran yang menewaskan seorang anak penderita gangguan mental tersebut masih didalami oleh kepolisian. Dugaan sementara kebakaran dipicu karena korsleting listrik.

"Kebakaran diduga akibat korsleting dari salah satu rumah yang terbakar. Kami masih menyelidiki kasus kebakaran ini dan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. Jasad korban sudah diperiksa di Puskesmas," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com