Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Khofifah Soal Kecurangan yang Terstruktur, Sistematis, dan Masif...

Kompas.com - 18/06/2019, 19:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara mengenai kasusnya di Pilkada Jawa Timur 2008 yang menjadi salah satu dalil permohonan gugatan perselisihan hasil pemungutan suara oleh kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pasca-Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Khofifah mengatakan, mengacu pada kasusnya dulu, untuk membuktikan bahwa telah terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif, seharusnya data yang dibawa ke MK bersifat kuantitatif, bukan kualitatif.

"Kalau ini dibilang (kecurangan) TSM (terstruktur, sistematis dan masif), ya mesti kuantitatif. Kecurangannya terjadi di sini sekian, di sini sekian, di mana saja. Maka itu pas disebut TSM," ujar Khofifah saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: Pakar Sebut Tantangan Tim 02 Buktikan Pelanggaran TSM Sangat Berat

Selain dengan data kuantitatif, untuk membuktikan telah terjadi kecurangan TSM itu juga harus didukung dengan keterangan saksi-saksi.

Khofifah mengatakan, saat itu banyak orang yang datang kepada dirinya. Mereka menunjukkan telah terjadi kecurangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing sembari melampirkan bukti-bukti.

"Dulu, kasus saya itu, orangnya datang melaporkan. Bu, kok jadinya begini? Ada yang sambil menangis. Kalau dulu sudah terakhir lalu cari saksi, ya setengah mati. Ini mereka sendiri yang datang dan bersedia menjadi saksi," ujar mantan Menteri Sosial tersebut.

Baca juga: Sidang Perdana MK Digelar, 5 Dugaan Kecurangan Pemilu Ini Diadukan Prabowo-Sandiaga

Maka tidak heran dengan data dan saksi yang jitu, MK yang saat itu dipimpin oleh Mahfud MD memutuskan untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah tempat di Jawa Timur.

Meski, saat itu Khofifah tetap dinyatakan kalah oleh KPU. Pemenangnya adalah Soekarwo-Saifullah Yusuf.

Sementara itu, mengenai tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga yang memilih melampirkan data kualitatif dalam persidangan PHPU di MK, Khofifah tidak mau berkomentar.

"Aku enggak mau ngomong yang sekarang. Aku ceritakan diriku dulu," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com