Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Purnawirawan TNI Bahas Kondisi Politik dan Keamanan

Kompas.com - 31/05/2019, 18:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan para purnawirawan TNI membahas kondisi bangsa terkini saat bertemu di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (31/5/2019).

"Membahas masalah bagaimana kondisi dan situasi terkini. Baik masalah di politik, keamanan dan masalah-masalah yang menyangkut bagaimana negeri ini tetap terjaga stabilitasnya," ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto, usai pertemuan.

Wiranto hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan itu bersama dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Baca juga: Moeldoko: Jokowi dan Prabowo Tak Lama Lagi Bertemu

Banyak masukan yang disampaikan purnawirawan kepada Presiden. Wiranto enggan membahasnya satu per satu.

"Banyak masukan-masukan yang telah diberikan para purnawirawan di mana memiliki masa lalu. Apalagi tadi ada Pak Rais Abin. Di usianya yang sudah 93, sudah mengalami berbagai rezim pemerintah, saya kira masukannya pasti positif," ujar Wiranto.

Ia menambahkan, Presiden memang sudah selayaknya mendapat masukan dari banyak pihak. Tidak terkecuali dari para senior purnawirawan TNI.

Wiranto yakin hasil dari pertemuan akan positif bagi bangsa Indonesia.

Pertemuan itu berlangsung sekitar 1,5 jam. Pertemuan dilangsungkan secara tertutup.

Tidak ada seorangpun purnawirawan TNI yang bersedia diwawancarai setelah pertemuan.

Semuanya sepakat bahwa keterangan mengenai pertemuan itu akan diungkapkan oleh Wiranto.

Purnawirawan yang hadir, antara lain mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar, mantan Komandan Jenderal Kopassus Letjen TNI (Purn) Sintong Hamonangan Panjaitan, Ketua Umum LVRI Letjen TNI (Purn) Rais Abin, mantan Wakil KSAD Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri dan mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com