Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Elpiji 3 Kg Langka, Pembeli Antri dan Harus Membawa KK

Kompas.com - 06/05/2019, 16:47 WIB
Junaedi,
Rachmawati

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com – Puluhan ibu rumah tangga di Mamuju, Sulawesi Barat kesal karena tidak kebagian tabung gas elpiji tiga kilogram. Padahal mereka sudah mengantri dengan menggunakan nomor sejak Shubuh dan membawa KK sebagai syarat pembelian tabung gas.

“Saya ini pak sudah antri berjam-jam di sini sambil membawa KK dan tabung kosong. Tapi setelah berjam-jam menunggu agen bilang stoknya habis. Jelas saya kecewa dan protes ke pemilik agen,” jelas Aminah, salah satu warga Mamuju kepada Kompas.com Senin (6/5/2019).

Baca juga: Kebutuhan Elpiji Meningkat Saat Ramadhan, Pertamina Tambah Outlet Penjualan di Jateng

Warga  yang sebagian berasal dari keluarga kurang mampu ini semakin kecewa lantaran ketika akan membeli elpiji seberat lima kilogram dan 12 kilogram, stoknya juga kosong.  Padahal mereka membutuhkan elpji tersebut untuk memasak.

Tati, salah satu agen pengelola tabung elpiji di Mamuju mengatakan stok tabung gas tiga kilogram miliknya sudah habis. Padahal per hari, dia sudah menyiapkan 50 hingga 70 tabung gas 3 kilogram per hari.

“Kayaknya ada warga yang menukar tabung lebih dari sekali dalam sehari. Sehingga persediaan gas tidak pernah cukup,” jelas Tati.

Baca juga: Elpiji Melon di Polman Langka dan Mahal Jelang Ramadhan

Ia mengaku tidak tahu penyebab kelangkaan elpiji tiga kilogram. Padahal pihaknya telah menambah stok penukaran gas elpiji di sejumlah pangkalann di dalam kota mamuju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com