Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Menyantap Makanan yang Sama dengan para Buruh...

Kompas.com - 30/04/2019, 14:03 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo makan siang bersama ribuan buruh pabrik sepatu di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (30/4/2019). Acara makan siang dilakukan setelah Jokowi meninjau pabrik milik PT KMK Global Sports.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Jokowi mengambil makanan dari tempat yang sama dengan para buruh. Menunya yakni nasi putih, sop daging, tempe, telur rebus dan buah salak.

Makanan itu disajikan di sebuah piring alumunium.

Baca juga: Jelang May Day, Jokowi Makan Siang Bareng Buruh Pabrik

Setelah Jokowi, giliran menteri dan sejumlah pejabat lain mengambil makanan dari tempat yang sama. Hadir diantaranya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Saat melihat Jokowi mengambil makanan itu, seorang buruh melempar komentar. "Waduh enak enggak itu Pak makanannya, makanan kantin KMK," kata buruh itu.

Setelah mengambil makanan, Jokowi duduk di tempat yang sudah disediakan. Kursi di barisan samping kiri, kanan dan depan Jokowi diisi oleh para buruh pabrik. Sementara para pejabat yang hadir harus mengalah dan duduk agak berjauhan dari Jokowi.

Baca juga: Jokowi Bertemu Pimpinan Organisasi Buruh Jelang May Day, Apa Hasilnya?

Jokowi tampak menikmati makanan dengan lahap sambil sesekali berbincang dengan para buruh di sekelilingnya.

"Tadi kan makan siangnya ada tempe, ada telur, ada sayur. Secara isi dan nutrisi untuk saya sudah sangat bagus," kata Jokowi kepada wartawan usai makan siang.

"(Makanannya) enak," sambung Jokowi lagi.

Baca juga: May Day, Buruh di Banjar Memilih Liburan Daripada Unjuk Rasa

Jokowi mengatakan, selama santap siang itu, ia sempat berbincang dengan para buruh seputar pekerjaan mereka. Mulai dari lama masa kerja hingga soal upah.

"Ya tadi saya tanya, berapa gajinya. Dijawab Rp 3.900.000, saya kira sudah," kata dia.

Adapun kunjungan Jokowi ke pabrik buruh ini menjelang peringatan hari buruh atau may day yang jatuh pada Rabu (1/5/2019) besok. Jokowi berharap peringatan tersebut bisa berlangsung kondusif dan penuh kegembiraan.

Baca juga: Aksi May Day di Istana Besok, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu Jokowi juga sudah mengundang sejumlah pimpinan organisasi buruh ke Istana Bogor.

Selain bicara soal masalah pengupahan, dalam kesempatan itu Jokowi juga membicarakan soal peringatan may day dengan para pimpinan organisasi buruh.

Hadir saat itu Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Presiden KSBSI Mudofir, Presiden KPBI Ilhamsyah, Presiden Saburmusi Syaiful dan Presiden KSN Muchtar.

Kompas TV Bekerja sama dengan bea cukai, BNN berhasil menggagalkan penyeludupan 50 kilogram sabu yang disimpan di dalam karung. Sabu dikemas ke dalam 50 kemasan teh hijau. Penangkapan berawal dari kecurigaan petugas pada speed boat yang merapat di Pelabuhan Buruh, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Sebanyak tiga tersangka ditangkap petugas. Menurut keterangan tersangka, sabu dibawa dari Johor, Malaysia, dan transaksi dilakukan di tengah laut. #PenyelundupanSabu #Sabu #Malaysia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com