Menurut Ade, data masuk ke lembaga LSI Denny JA sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, kemungkinan pihak LSI Denny JA tengah sibuk karena adanya data masuk ini.
Ia juga mengampaikan bahwa lembaga LSI Denny JA mengirimkan data berupa koding ke pihak Indosiar.
"Nah koding itu mungkin tertukar ya, begitu masuk ke pihak Indosiar ini ada tertukar soal data, yang harusnya data 55,39 persen untuk pasangan 01, ini tertukar untuk pasangan 02," ujar Ade.
Selain itu, Ade juga mengungkapkan bahwa kesalahan ini dikarenakan koding yang tertukar, bukan dari kesalahan sampling maupun non-sampling dari pihak LSI Denny JA.
"Tidak ada kesengajaan dari Indosiar untuk menampilkan data yang seperti ini (data dengan persentase yang keliru)," ujar Ade.
Ia pun mengimbau agar masyarakat menuggu hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk hasil quick count yang resmi.
Video penjelasan dalam dilihat di tautan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.