Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Nurhadi-Aldo Ditempel di Surat Suara, Nurhadi Anggap "Lebay"

Kompas.com - 18/04/2019, 16:22 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai hal menarik yang terjadi saat pemungutan suara Pemilu 2019 masih menjadi perhatian tersendiri. Salah satunya adalah terdapat surat suara pilpres yang ditempel foto Nurhadi-Aldo, pasangan fiktif capres-cawapres yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Surat suara capres dan cawapres Pemilu 2019 yang ditempel foto Nurhadi-Aldo ini beredar di media sosial Twitter kemarin, Rabu (17/4/2019).

Salah satu akun mengunggah video berdurasi 28 detik, menyebutkan lokasinya di Malang. Berikut tangkapan layarnya:

Tangkapan layar surat suara capres cawapres yang ditempel foto Nurhadi-Aldo.Twitter Tangkapan layar surat suara capres cawapres yang ditempel foto Nurhadi-Aldo.

Tidak hanya itu, hal yang sama juga terjadi di Jakarta. Dilansir dari Kontan, peristiwa ini terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pada saat perhitungan suara berlangsung, salah satu surat suara yang hendak dihitung ternyata bergambar "capres nomor 10" Nurhadi-Aldo.

Baca juga: Fakta di Balik Populernya Capres-Cawapres Fiktif, Nurhadi-Aldo

Menanggapi hal ini, Nurhadi mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah suatu tindakan yang tepat.

"Sebenarnya enggak baik. Guyonan yang lebay," kata Nurhadi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2019).

Menurut Nurhadi, seharusnya masyarakat tidak melakukan hal demikian. Meskipun begitu, Nurhadi menceritakan, banyak penggemarnya yang berharap ia menjadi calon presiden.

Hal itu disampaikan para penggemarnya melalui pesan WhatsApp langsung kepada dirinya. 

"Tapi sangat banyak fans saya menghendaki nyalon beneran. Anehnya rata-rata bilang senang melihat saya saat di televisi," ujar dia.

Nurhadi menambahkan, setelah pesta demokrasi berlalu, sebaiknya persatuan antara sesama selalu dipupuk setiap harinya.

"Kembali hidup tenang, hilangkan rasa persaingan," tutur dia.

Baca juga: Kisah Nurhadi Capres Fiktif, Mulai dari Iseng April Mop hingga Ketemu Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com