JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan perhelatan Pemilu 2019 tidak boleh membuat masyarakat terpecah belah. Dia berharap pemilu tidak merusak persatuan bangsa.
Hal ini dia sampaikan kepada para kepala desa yang hadir dalam silaturahim nasional berjudul "Bersatu Desa Maju" di Stadion Tennis Indoor, Rabu (10/4/2019).
Wiranto kemudian menyinggung istilah "people power" yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan.
Baca juga: Pernyataan People Power dan Perang Total Pengaruhi Rasa Aman Masyarakat Jelang Pemilu
"Pernah enggak mendengar kalau pemilu itu nanti akan ada rusuh. Pemilu nanti akan ada people power. Betul enggak? Percaya enggak?" ujar Wiranto.
Para kepala desa yang hadir langsung berteriak "tidak!".
"Betul, saya senang sekali serentak mengatakan tidak percaya," kata Wiranto.
Wiranto mengatakan kabar itu termasuk hoaks. Kata dia, hoaks sekarang banyak jenisnya. Ada hoaks yang membangun kebencian dengan ujaran kebencian, ada yang berupa fitnah, dan ada juga kampanye hitam.
Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Khawatir Terkait Munculnya Seruan People Power
Wiranto mengatakan hoaks bisa menimbulkan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak pernah terjadi. Hoaks ini bisa mendeligitimasi pemerintah dan penyelenggara pemilu.
Oleh karena itu, dia mengajak para kepala desa untuk menyukseskan pemilu dengan membantu menangkal hoaks. Wiranto mengatakan, aparat keamanan juga siap mengamankan pemilu tanggal 17 April nanti.
"Sehingga masyarakat akan datang dari rumah ke TPS dalam keadaan aman," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.