Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Keluhkan Prabowo Dilarang Berkampanye di Simpang Lima

Kompas.com - 09/04/2019, 18:56 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Solo bukan pilihan awal untuk menjadi tempat kampanye akbar calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Kata Fadli, tadinya Prabowo ingin berkampanye di Simpang Lima, Semarang.

"Kita berharapnya tidak di Solo tetapi di Simpang Lima, tapi tidak diizinkan Jadi kami ini banyak mengalami diskriminasi di dalam kegiatan-kegiatan kampanye ini, ada yang boleh ada yang tidak boleh," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Ketika ditanya pihak mana yang tidak memberi izin, Fadli menjawab tidak tahu. Dia mengaku hanya mendapat laporan. Fadli mengatakan banyak hambatan yang dialami BPN dan pendukung Prabowo-Sandiaga untuk menggelar kampanye akbar dengan sukses.

Baca juga: Tanggapi Prabowo, Maruf Amin Sebut Pemimpin Jangan Cepat Emosi

Ketika kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Fadli mengatakan banyak PO bus yang membatalkan untuk mengantar pendukung. Ongkos yang sudah lunas kemudian dikembalikan oleh PO bus.

Fadli curiga PO bus mendapatkan tekanan untuk tidak mengantarkan pendukung Prabowo-Sandi ke GBK.

"Jadi sudah dibayar lunas, tiba-tiba PO-nya mengembalikan uang itu, enggak jadi," kata Fadli.

Adapun, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menggelar kampanye akbar di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019). Hari ini, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo lebih dulu berkampanye di kampung halamannya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com