JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Solo bukan pilihan awal untuk menjadi tempat kampanye akbar calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Kata Fadli, tadinya Prabowo ingin berkampanye di Simpang Lima, Semarang.
"Kita berharapnya tidak di Solo tetapi di Simpang Lima, tapi tidak diizinkan Jadi kami ini banyak mengalami diskriminasi di dalam kegiatan-kegiatan kampanye ini, ada yang boleh ada yang tidak boleh," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Ketika ditanya pihak mana yang tidak memberi izin, Fadli menjawab tidak tahu. Dia mengaku hanya mendapat laporan. Fadli mengatakan banyak hambatan yang dialami BPN dan pendukung Prabowo-Sandiaga untuk menggelar kampanye akbar dengan sukses.
Baca juga: Tanggapi Prabowo, Maruf Amin Sebut Pemimpin Jangan Cepat Emosi
Ketika kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Fadli mengatakan banyak PO bus yang membatalkan untuk mengantar pendukung. Ongkos yang sudah lunas kemudian dikembalikan oleh PO bus.
Fadli curiga PO bus mendapatkan tekanan untuk tidak mengantarkan pendukung Prabowo-Sandi ke GBK.
"Jadi sudah dibayar lunas, tiba-tiba PO-nya mengembalikan uang itu, enggak jadi," kata Fadli.
Adapun, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menggelar kampanye akbar di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019). Hari ini, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo lebih dulu berkampanye di kampung halamannya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.