Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ramai-ramai Alim Ulama Dukung Jokowi, Ini Alasannya

Kompas.com - 29/03/2019, 08:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Pasangan Calon Presiden (Capres) - Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, mendapatkan dukungan dari kalangan alim ulama termasuk sejumlah habib, kiai, dan santri Nusantara. Salah satunya berasal dari Habib Ahmad Ja'far Salim Alkaff.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (28/3/2019), Habib Ahmad Ja'far mengemukakan salah satu alasan kenapa dia memilih Jokowi. Alasannya karena Jokowi orang baik yang tidak membeda-bedakan manusia.

"Jokowi tidak mengenal siapapun. Tidak kenal lawan dan kawan, semuanya dia hafal. Demi apa? Demi bangsa dan tanah air dan keutuhan persatuan dan persaudaraaan yang luas," ujar Habib Ahmad Ja'far.

Terkait nama, Habib Ahmad Ja'far menjelasakan nama Jokowi sendiri berasal dari salah satu Asmaul Husna yakni Al-Qawiy yang berarti yang Maha Kuat. Dengan entitas tersebut, habib yakin jika Jokowi memang sosok yang kuat iman dan prestasi kerjanya.

"Kali ini saya anjurkan keluarga saya, saya anjurkan kalau kalian mau memilih, silakan pilihlah orang yang dikenal dengan Jokowi dan kebetulan dari kalimat "Jaa Al-Qawi (datang orang yang kuat)," kata Habib Ahmad Ja'far seperti dalam keterangan tertulis tersebut.

Habib Ahmad Ja'far yakin, Jokowi yang didampingi oleh Ma'ruf Amin memiliki arti orang baik dan amanat, sehingga bisa menjadikan Indonesia bersyariah tanpa ada khilafah. Ma'ruf Amin juga dikenal sebagai ahli ekonomi syariah.

Joko Widodo calon presiden nomer urut 1 saat ngobrol inspiratif di Banyuwangi Senin (25/3/2019)Foto Koleksi TKD Banyuwangi Joko Widodo calon presiden nomer urut 1 saat ngobrol inspiratif di Banyuwangi Senin (25/3/2019)
Maka dari itu, Habib Ahmad Ja'far pun menyinggung pihak yang mengaku khalifah tetapi justru memiliki maksud tersirat untuk menciptakan malapetaka dan keburukan.

"Karena itu, Bangsa Indonesia yang ingin bahagia, tenteram, dan selamat dunia akhirat, saya yakin ada di nomor satu," kata Habib Ahmad Ja'far bak menegaskan.

Sementara itu, dukungan datang pula dari Habib Ja'far Alkaff, yang merupakan seorang tokoh berpengaruh di kalangan ulama, nahdliyin, dan santri.

Pada 5 Februari 2018, Habib Ja'far Alkaff sempat menerima kedatangan Ma'ruf Amin, Cawapres 01, yang datang ke kediamannya di Semarang, Jawa Tengah.

Habib Ja'far Alkaff mendoakan Joko Widodo bersama Ma'ruf terpilih menjadi presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019. Habib Ja'far pun mendoakan Jokowi-Amin agar dikenal dengan baik oleh orang-orang yang selama ini berprasangka buruk.

"Pak Jokowi dadekna ping pindo (dijadikan untuk kedua kalinya). Negoro aman, makmur, berkah, tentrem, ayem tenan, rukun kabeh," panjat Habib Ja'far Alkaff saat berdoa.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Sebelumnya, Jokowi-Amin mendapatkan dukungan dari kiai dan santri, melalui kelompok Relawan Kiai dan Santri Nusantara yang diketuai oleh KH Syamsul Maarif dari Pengasuh Quranic Studies Program.

KH Syamsul mengatakan, sepak terjang dan kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin sudah teruji. Apalagi, keduanya mempunyai pengalaman luas serta memiliki segudang karya nyata yang manfaatnya dirasakan oleh seluruh komponen bangsa.

Kalangan santri, ulama, hingga tokoh agama, tentunya memahami bagaimana karakter pemimpin terbaik sesuai dengan teladan dalam Islam yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

Tak ayal bisa disimpulkan, dengan adanya pelbagai dukungan, Jokowi bisa menjalankan kepercayaan kembali memimpin Indonesia satu kali lagi.

#IndonesiaOptimis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com