Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Baru Pasca-penangkapan Terduga Teroris di Sibolga

Kompas.com - 14/03/2019, 08:22 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) ditangkap tim Densus 88 Anti-Teror Polri di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019).

Rumah AH, yang di dalamnya terdapat istri dan anaknya, telah dikepung polisi hingga Rabu (13/3/2019).

Imbauan polisi melalui pengeras suara di masjid yang meminta istri AH menyerahkan diri bersama anaknya tak digubris.

AH bahkan juga ikut membujuk sang istri, tetapi tak membuahkan hasil.

Baca juga: Terduga Teroris di Sibolga Sempat Bujuk Istrinya Serahkan Diri

Kemudian, pada Rabu dini hari, istri AH memilih meledakkan diri di dalam rumah bersama anaknya.

Berikut fakta terbaru terkait ledakan di Sibolga dan penangkapan terduga teroris AH:

1. Polisi temukan potongan tubuh di TKP

Setelah istri AH meledakkan diri di dalam rumah, polisi menemukan dua jasad yaitu seorang perempuan berusia 30-an tahun dan seorang anak berusia dua tahun.

Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan polisi belum dapat memastikan jumlah anak di rumah AH.

"Dari AH menginformasikan anaknya tiga, yang diketahui tetangga dekat ada dua, yang diketemukan di TKP pada saat ini, potongan tubuhnya saat ini baru dua yang sudah berhasil diidentifikasi," kata Dedi dalam jumpa pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Jumlah Anak yang Tewas di Rumah Terduga Teroris di Sibolga

2. Istri AH lebih militan

AH mengungkapkan kepada penyidik Densus 88 bahwa istrinya lebih militan atau lebih kuat terpapar paham radikalisme.

Kepolisian menduga hal itu yang membuat istri AH nekat untuk meledakkan diri di rumahnya pada Rabu dini hari.

"Telah dilakukan negosiasi dan himbauan selama hampir 10 jam, terakhir istrinya nekat untuk melakukan suicide bomber-nya itu," terang Dedi.

Baca juga: Polri: Istri Husain Lebih Militan

3. AH disebut punya peranan penting di jaringannya

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, AH punya peranan penting dalam jaringannya yang berafiliasi dengan ISIS.

"Suaminya kan termasuk salah satu tokoh. Dia punya kemampuan merekrut dan kemampuan merakit bom," kata Dedi.

4. AH rakit puluhan bom, 4 bom aktif dibawa istri

Dengan kemampuannya itu, AH disebut telah merakit puluhan bom. Dedi mengungkapkan, ada empat bom aktif yang dibawa istri AH.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com