Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mer-C Kirim 32 Relawan Bangun Rumah Sakit di Jalur Gaza

Kompas.com - 23/02/2019, 11:10 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Medical Emergency Rescue Comittee (Mer-C) kembali mengirimkan 32 relawan ke Jalur Gaza, Palestina.

Relawan Mer-C akan membangun Rumah Sakit Indonesia tahap dua di Jalur Gaza.

"Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar perjalanan ini diberi kelancaran, kemudahan, dan keselamatan," kata Presidium Mer-C Faried Thalib saat acara pelepasan relawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Mer-C: Pembangunan RS Indonesia di Rakhine Myanmar Capai 80 Persen

Keberangkatan relawan dibagi dalam dua gelombang.

Gelombang pertama akan bertolak ke Kairo, Mesir, Jumat malam pukul 20.00.

Sementara itu gelombang dua akan diikuti 26 relawan dan terbang ke Kairo pada Sabtu (23/2/2019) pukul 11.00.

Keberangkatan relawan dimungkinkan setelah izin masuk Mesir dan Gaza diterima dari otoritas setempat.

Baca juga: Mediasi Kelompok Santoso, MER-C Kirim Relawan dan Tenaga Medis ke Poso

"Kami berharap dengan izin yang ada, tim bisa segera masuk ke Jalur Gaza. Koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Kairo terus kami lakukan," ujar Faried.

RS Indonesia terletak di Bayt Lahiya, berjarak sekitar 2,5 km dari perbatasan Israel, di utara Gaza.

RS Indonesia berdiri di atas tanah wakaf seluas 1,6 hektar.

Bangunan RS Indonesia terdiri dari 2 lantai dan 1 lantai bawah tanah dengan kapasitas 100 tempat tidur, 4 kamar operasi, 10 bed ICU, ruang radiologi, laboratorium, bank darah, dan IGD.

Baca juga: Buktikan Muslim-Buddha Bisa Kerja Sama, Mer-C Akan Bangun RS di Myanmar

Rumah sakit tersebut sudah kewalahan menampung pasien yang datang berobat.

Kapasitas 100 tempat tidur sudah tidak mencukupi untuk memberikan perawatan kepada pasien yang membutuhkan.

Oleh karena itu, Mer-C membangun dua lantai tambahan guna menambah kapasitas ruang perawatan.

Penambahan laintai juga untuk membuka departemen serta layanan medis baru juga pengadaan peralatan kesehatan.

Ia memperkirakan dibutuhkan 1 hingga 1,5 tahun untuk menyelesaikan penambahan lantai.

"Dengan antusias semangat seluruh rakyat Indonesia telah menyumbangkan dari kalangan menengah ke bawah umumnya bisa tercapai dan alhamdulillah berwaktu berjalannya waktu dari 2016 sampai di sini. Kita kumpulkan uang dan saat ini sudah waktunya kita untuk memenuhi janji kita kepada saudara-saudara kita," kata Faried.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com