Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Sebut Sandiaga Kuasai Persoalan Isu pada Debat Ketiga

Kompas.com - 21/02/2019, 17:36 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria optimistis Sandiaga tidak akan menemui banyak hambatan dalam menghadapi debat ketiga Pilpres 2019 yang digelar Minggu (17/3/2019).

Menurut Riza, Sandiaga menguasai persoalan isu yang diperdebatkan. 

"Pak Sandi ini memiliki keahlian di bidang kesejahteraan rakyat, agama, sosial, dan pendidikan. Ya kalau bicara sosial, Sandiaga mengerti betul karena dia orangnya berbaur," ujar Riza di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).

Adapun peserta pada debat ketiga adalah Sandiaga dan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Tema debat mengenai pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Riza menambahkan, Sandiaga juga memiliki kompetensi untuk mengimplementasikan kebijakan yang berpihak kepada rakyat melalui kementerian sosial jika ia dan Prabowo terpilih.

"Sandiaga tahu bagaimana mengimplementasikan kementerian sosial ke depan supaya lebih terarah, tepat guna, tepat sasaran, dan berdampak positif," papar Riza.

Baca juga: Komentar Sandiaga soal Spanduk Selamat Datang dari Pendukung Jokowi

"Dia juga mengerti ujung masalah ekonomi bangsa dengan membuka lapangan kerja," sambungnya.

Selain itu, Riza memastikan, Sandiaga akan menghormati lawannya berdebat nanti.

"Pak Sandi orangnya sangat menghargai. Dia nanti berdebat dengan Pak Kiai, Sandiaga akan santun dan bijaksana sekalipun dia berhadapan dengan lawan politiknya," ucapnya.

Debat ketiga pilpres akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.

Kompas TV Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno, melanjutkan safari politiknya di Jawa Timur, Kamis (22/2). Sandi mengawali kampanyenya dengan menyapa para santri di sejumlah pondok pesantren di Banyuwangi. Salah satunya di pondok pesantren Al-Imaratul Mustaqimah, Dusun Karangrejo, Wongsorejo. Dalam orasi politiknya, Sandi berjanji akan mendorong agar para santri dan pondok pesantren bisa menjadi lokomotif perekonomian baru di Indonesia dan menjadi wirausaha yang bisa membuka lapangan kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com