Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Jokowi Pakai Alat Bantu Komunikasi Saat Debat Kedua

Kompas.com - 18/02/2019, 12:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dikabarkan menggunakan alat bantu komunikasi saat debat kedua Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 pada Minggu (17/2/2019).

Adapun alat bantu komunikasi itu berupa wireless earphone, termasuk yang berbentuk pulpen. Alat itu disebut sangat kecil sehingga tak terlihat.

Kabar ini beredar di media sosial Facebook pada Senin (18/2/2019).

Jokowi dan Komisi Pemilihan Umum kemudian memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut.

Narasi yang beredar:

Foto yang diunggah oleh salah satu pengguna Facebook juga disertai narasi sebagai berikut.

"Sisa depat capres, meninggalkan tanda tanya. Badan Pemenangan Nasional (BPN) harusnya memeriksa telinga Jokowi, ada earphone atau tidak. Jika ada, patut dipertanyakan untuk apa itu earphone, cek juga pulpen yang dipegang Jokowi,"  tulis si pengunggah.

"Ada apa di kuping? Ada wireless earphone? Apa yang sedang didengarkan? Mendengarkan arahan? Atau mendengarkan rekaman jawaban?"  tulis narasi dalam foto itu.

Unggahan ini telah dibagikan sebanyak lebih dari 35.872 kali oleh akun Facebook lain. Selain itu, unggahan itu juga telah mendapatkan respons sebanyak lebih dari 5.105 kali.

Penelusuran Kompas.com:

Menilik isu yang ramai di media sosial ini, Jokowi membantah isu yang mengabarkan bahwa dirinya menggunakan alat komunikasi kecil saat debat kedua Pilpres 2019.

"Ah ada-ada saja. Itu fitnah. Fitnah itu jangan diterus-terusin," ujar Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (18/2/2019).

Jokowi membantah spekulasi itu. Ia pun kemudian menunjukkan pulpen yang digunakannya saat debat semalam kepada awak media.

"Ini pulpennya. Ya cek saja. Jadi enggak usah buat isu-isu yang fitnah begitulah," ujar Jokowi.

Selengkapnya, baca juga: Jokowi Bantah Pakai Alat Komunikasi Saat Debat Kedua

Salah satu komisioner KPU, Hasyim Asy'ari, mengungkapkan bahwa alat yang dipakai Jokowi dan Prabowo merupakan alat pengeras suara atau microphone yang dipasang di baju bagian depan. Alat itu berkabel yang kabelnya dimasukkan ke dalam baju dan terhubung alat yang ditempelkan di bagian belakang celana.

"Alat itu setahu saya sebagaimana yang biasanya digunakan oleh narasumber atau presenter televisi karena saya juga biasa menggunakannya saat jadi narasumber di televisi," ujar Hasyim saat dihubungi Kompas.com pada Senin (18/2/2019).

Hasyim juga mengatakan bahwa ketika acara debat kedua usai, sesaat setelah turun panggung, ia melihat Jokowi melepas alat pengeras suara itu dan menarik kabel untuk mengeluarkannya dari dalam baju. Menurut dia, peristiwa tersebut disaksikan banyak orang.

Kemudian, Hasyim juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa melihat persis apakah Jokowi memegang pena/pulpen atau tidak karena posisi duduknya tidak memungkinkan untuk menyaksikan pulpen itu.

"Yang saya tahu dan saya lihat adalah saat menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan, Pak Jokowi pegang mic gonta-ganti tangan antara tangan kanan dan tangan kiri. Ini bisa dikonfirmasi melalui tayangan ulang debat tersebut," ujar Hasyim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com