Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Berharap Prabowo Lebih Agresif Saat Debat Kedua Pilpres

Kompas.com - 17/02/2019, 19:58 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR sekaligus politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah berharap calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tampil lebih agesif saat debat kedua pilpres, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Menurut Fahri, dalam kesempatan debat kali ini Prabowo dapat menanyakan soal janji-janji Presiden Jokowi yang belum terealisasikan.

Selain itu, Prabowo juga dapat membandingkan data yang selama ini jadikan bahan kampanye dengan data yang dimiliki Presiden Jokowi.

"Kita sebagau masyarakat penonton berharap sebenarnya Pak Prabowo juga agresif untuk bertanya tentang janji-janji dan data-data yang selama ini diajukan, silakan bandingkan yang dibawa oleh Prabowo," ujar Fahri saat ditemui di lokasi debat.

Baca juga: Beda Gaya Pendukung Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Kedua Pilpres

Fahri mengatakan, ada dua hal yang dapat disoroti oleh Prabowo. Pertama soal kebijakan impor pangan yang dilakukan oleh pemerintah.

Kedua, soal statistik pembangunan Infrastruktur yang selama ini digenjot oleh pemerintah. Kemudiam sejauh mana pembangunan infrastruktur tersebut dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Itu pertanyaan-pertanyaan yang mematikan saya kira," kata Fahri.

Kompas TV Debat kedua pilpres akan mempertemukan capres nomor urut 01 dan 02 Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Tim pemenangan kedua kubu sama-sama mengklaim capres yang didukung telah siap menghadapi debat. Di kubu petahana Tim Kampanye Nasional mengaku telah menyiapkan strategi saat debat nanti. Pernyataan yang sama juga disampaikan Badan Pemenangan Nasional. Bagi Direktur Materi Debat, Sudirman Said Capres Prabowo telah memiliki strategi termasuk analisis data.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com