Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Minta Kegiatan Capres di Tempat Ibadah Jangan Selalu Dikaitkan Kampanye

Kompas.com - 14/02/2019, 19:54 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan menegaskan, kampanye tidak boleh dilakukan di tempat ibadah.

Jika ada kegiatan kampanye yang dilakukan di tempat ibadah, hal itu berpotensi sebagai pelanggaran aturan pemilu.

Namun demikian, Abhan menyebut, setiap orang punya hak untuk beribadah, termasuk capres, cawapres dan calon legislatif.

Pernyataan Abhan itu menanggapi rencana capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, salat Jumat bersama warga di Masjid Agung, Semarang, Jumat (15/2/2019).

"Pada prinsipnya, siapapun yang mau melakukan ibadah tidak ada larangan. Batasannya di Undang-Undang menjelaskan bahwa tempat ibadah dilarang untuk berkampanye," kata Abhan saat ditemui di kantor KPU, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Ini Duduk Perkara Penolakan Prabowo Shalat Jumat di Masjid Agung Semarang

Abhan meminta masyarakat untuk tidak selalu memandang kegiatan peserta pemilu di tempat ibadah sebagai kampanye.

Menurut dia, harus ada kajian mendalam untuk membuktikan adanya unsur-unsur dugaan kampanye dalam suatu kegiatan.

Pernyataan Abhan itu ditegaskan oleh Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Menurut Wahyu, larangan kampanye di tempat ibadah telah tertuang dalam Undang-Undang Pemilu.

"Yang tidak boleh itu adalah di tempat ibadah berkampanye. Tetapi adalah orang beribadah di negara ini dilindungi, bahwa kebebasan beribadah dan menjalankan keyakinannya menurut agama masing-masing hak asasi setiap orang," tutur dia.

Mengenai rencana Prabowo salat Jumat bersama warga di Masjid Agung Semarang, Abhan menambahkan, Bawaslu daerah akan turun langsung untuk mengawasi. Pengawasan ini merupakan bagian yang melekat pada peserta pemilu.

"Sudah otomatis di sana akan dilakukan pengawasan oleh Bawaslu daerah," katanya.

Sebelumnya, di media sosial beredar poster ajakan salat Jumat bersama capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, di Masjid Agung Semarang, Jumat (14/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com