Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Pemimpin Harus Punya Energi Positif, Bisa Bahagiakan Orang Lain

Kompas.com - 29/01/2019, 15:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pemimpin harus memiliki energi yang positif. Dari energi positif itu, akan lahir pula kebijakan-kebijakan yang baik.

Analogi ini digunakan Djarot untuk menggambarkan Jokowi sebagai sosok pemimpin.

Djarot mengatakan, sebagai pemimpin Jokowi memiliki energi yang positif. Hal ini telah Jokowi buktikan bahkan sejak menjadi Wali Kota Solo.

"Maka dari itu pilihlah pemimpin yang memiliki energi positif. Kalau energi positifnya muncul di dalam, baru kita bisa bangun waduk, sertifikat, dan lain-lain," kata Djarot dalam konferensi pers di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: Tim Kampanye: Jokowi Tak Ingin Bersandiwara dalam Debat

"Pak Jokowi sejak di Solo sudah terbukti, tugas pemimpin ialah membahagiakan orang lain," sambungnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat peluncuran buku “Kebijakan Ahok” di Gedung Filateli, Kamis (16/8/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat peluncuran buku “Kebijakan Ahok” di Gedung Filateli, Kamis (16/8/2018).

Menegaskan pernyataan Djarot, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi membawa energi positif dari dirinya sendiri dan keluarganya.

"Energi itu kan muncul dari dalam kan, muncul dari keluarga yang baik-baik. Tapi dukungan dari cucu, masa lalu, positif memberikan masa depan yang baik," ujar dia.

Baca juga: Ketum Golkar Tertawa Dengar Klaim Gerindra Banyak Kader Parpol Pro Jokowi Dukung Prabowo

Ia mengatakan, hal ini menjadi sangat mendasar mengingat debat kedua pilpres nanti tema yang akan diangkat salah satunya adalah energi.

Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

Kompas TV Pelaku yang merupakan pengangguran harus berurusan dengan polisi lantaran melakukan tindak pidana penipuan dengan jumlah korban mencapai 14 orang. Modus mengaku sebagai seorang PNS yang bekerja di yayasan Yenny Wahid dan Hary Tanoesoedibjo. Pelaku berjanji dapat memberikan pinjaman sebesar Rp15 Juta kepada para korbannya dengan membayar administrasi sebesar Rp 650 Ribu. Pelaku juga menjanjikan para korban untuk tidak perlu melunasi utang jika calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menang pada bulan April mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com