Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Tegaskan Pengumuman Hasil Akhir CPNS Sebelum 2 Februari 2019

Kompas.com - 11/01/2019, 11:39 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) hingga saat ini belum mengeluarkan hasil seleksi akhir calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018. Hasil akhir CPNS merupakan integrasi nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang dilakukan oleh panitia seleksi nasional.

Kemenag menyebutkan, proses seleksi CPNS di lingkungannya telah sampai pada tahapan persetujuan hasil akhir atau digital signature di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Sebagai tambahan informasi, hasil integrasi panselnas diserahkan kepada Kemenag untuk kemudian dilakukan validasi dan verifikasi agar tidak terdapat kekeliruan data di dalamnya.

Setelah itu, hasil tersebut baru diserahkan kembali ke BKN untuk mendapatkan persetujuan hasil akhir atau digital signature.

"Kalau dalam jadwal (proses penandatanganan) tanggal 15-17 Januari 2019. Proses Nomor Induk Kepegawaian (NIP) 2 Februari," kata Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Mastuki kepada Kompas.com, Jumat (11/1/2019).

"Karena ini sudah ranah BKN sebagai Panselnas, jadi Kemenag dan kementerian lain sifatnya koordinatif dan menunggu keputusan BKN," ujar dia.

Baca juga: Pemberkasan CPNS 2018, BKN Imbau Peserta Isi Data NIP secara Online

Kemenang mengimbau peserta yang mendaftar di lingkungannya untuk tetap sabar menanti pengumuman seleksi akhir CPNS.

Melalui akun resmi Twitter @Kemenag_RI, Kemenag menegaskan, pengumuman kelulusan dilaksanakan sebelum 1 Februari 2019, karena pengusulan penetapan NIP di BKN paling lambat tanggal 2 Februari 2019.

Sebagai tambahan informasi, Kemenag menjadi salah satu instansi pusat favorit pelamar.

Kemenag membuka sebanyak 17.175 formasi dalam rekrutmen CPNS kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com