Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi-Ma'ruf, Kelompok Buruh KSPSI Minta PP 78 Direvisi

Kompas.com - 27/12/2018, 13:21 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyampaikan aspirasi buruh saat menyatakan dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Ketua Tim Relawan KSPSI Jusuf Rizal mengatakan, buruh meminta jika terpilih, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. 

"Jika nanti Pak Ma'ruf terpilih bersama Pak Jokowi, kita harap mampu meningkatkan dan menyejahterakan kaum buruh. Melalui perubahan peraturan yang berpihak ke kepentingan buruh. Misalnya mengubah atau merevisi PP 78 mengenai outsorcing, tenaga kerja asing," kata Jusuf di Jalan Situbondo, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: Temui Maruf Amin, Kelompok Buruh KSPSI Nyatakan Dukungannya

Jusuf mengatakan, pekerja yang tergabung dalam KSPSI tidak meminta PP 78 dicabut seperti tuntutan kebanyakan, namun direvisi agar berpihak pada buruh.

Aspirasi ini telah disampaikan kepada Ma'ruf Amin. Jusuf mengatakan Ma'ruf merespons positif hal itu.

Baca juga: TKN dan Relawan Jokowi-Maruf Diminta Tak Terpancing Narasi Prabowo

"Kiai Maruf Amin merespons baik dan beliau katakan sudah jadi tugas pemerintah jika terpilih akan melakukan perubahan dan perbaikan," kata Jusuf.

Sebelumnya, Ma'ruf menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut. Ma'ruf bercerita sebelumnya dia banyak menerima dukungan dari berbagai kalangan mulai dari ulama hingga generasi milenial. Dia senang karena kelompok buruh juga mendukungnya.

"Dengan adanya deklarasi dukungan dari kaum pekerja ini, apalagi konfederasi ini terdiri dari 17 federasi telah menambah keyakinan kami untuk memenangkan Pilpres yang akan datang," ujar Ma'ruf.

Kompas TV Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, melantik 7.000 tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf, yang diselenggarakan organisasi Posko Pemenangan Rakyat (Pospera) di Sentul, Jawa Barat. Mereka yang dilantik, berasal dari kalangan menengah ke bawah, seperti pedagang kaki lima, sopir angkutan umum, buruh pabrik, petani, hingga tukang ojek. Jokowi mengimbau seluruh tim pemenangan, melakukan kampanye door to door, atau dari pintu ke pintu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com