Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksud Strategi Menyerang yang Dilontarkan Erick Thohir

Kompas.com - 14/12/2018, 20:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Irma Suryani, memberikan penjelasan tentang pernyataan Ketua TKN Erick Thohir yang menyebutkan tim Jokowi-Ma'ruf akan lebih ofensif terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kita sudah harus mengatakan kepada mereka bahwa itu salah dan ini datanya. Itu bohong, ini datanya. Begitu maksudnya," ujar Irma, dalam konferensi pers di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/12/2018).

"Itulah menyerang yang disampaikan Pak Erick Thohir ya. Bukan menyerang tanpa data, membabi buta. Kami tetap tidak menggunakan hoaks, SARA dan fitnah," lanjut dia.

Baca juga: Erick Thohir: Selama Ini Kami Terus yang Dilaporkan

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Irma Suryani Chaniago saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (26/11/2018). CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Irma Suryani Chaniago saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (26/11/2018).
TKN Jokowi-Ma'ruf menilai, narasi yang diungkapkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 selama ini seringkali tidak berdasarkan fakta dan data.

Irma mengatakan, tujuannya untuk mendiskreditkan pemerintah atau Jokowi secara personal.

Menurut dia, selama ini kubunya lebih pasif menghadapi agresivitas dari kubu Prabowo-Sandiaga.

"Selama ini kami diam saja, selama ini kami defensif, tidak menanggapi semua isu yang dilemparkan kepada kami, walaupun itu tidak dengan data. Tapi sekarang kita enggak bisa lagi diam," lanjut Irma.

Irma mengatakan, salah satu strategi yang terkandung dalam perintah "serang" Erick, yakni melaporkan ke polisi jika kubu Prabowo-Sandiaga masih saja menggunakan cara-cara sebelumnya dalam mengisi masa kampanye Pilpres 2019 ini.

"Kalian enggak boleh lagi bicara hoaks karena kami akan laporkan kepada pihak yang berwajib kalau mereka berkata yang tidak benar. Kalau hoaks, fitnah tidak diluruskan, maka kami akan melaporkan kepada pihak berwajib dan kita akan bertarung di sana," ujar Irma.

Baca juga: Erick Thohir Berterima Kasih atas Dukungan DPW PAN Kalsel ke Jokowi-Maruf

Diberitakan, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengatakan, pihaknya akan lebih ofensif menghadapi pelaporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ihwal pelanggaran pemilu.

Apalagi, banyak aduan soal dugaan pelanggaran kampanye kubunya yang dilaporkan secara asal-asalan.

"Karena, jangan sampai begini, bahwa selama ini kami lihat kami terus yang dilaporin terus. Sudah gitu mending yang dilaporin bener, yang dilaporin kebanyakan yang disalah-salahin," kata Erick saat ditemui di Hotel Acacia, Senen, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

"Sekarang kami bersama-sama solid, yang tadinya defensif kami menganggap ini juga merupakan kampanye yang baik. Tapi, karena kemarin kami sudah diserang bahkan ada kampanye PKI segala, jadi mau tidak mau kami harus ofensif sekarang," lanjut dia.

Oleh karena itu, kata Erick, TKN secara agresif akan bergerak untuk menangkal aksi kampanye hitam yang menjelekkan Jokowi-Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com