Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Iza Fadri Dicopot dari Jabatan Kapolda karena Imbau Shalat Berjamaah

Kompas.com - 17/11/2018, 11:46 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Belum lama ini muncul post di media sosial yang menginformasikan adanya pencopotan Irjen Pol Iza Fadri dari jabatan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan pada 2016 silam karena mengeluarkan imbauan shalat berjemaah.

Informasi ini beredar luas di media sosial Twitter sejak Kamis (15/11/2018).

Narasi yang beredar:

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, akun Twitter @CintaNKRI12 membuat twit yang mengungkapkan kesedihan atas dugaan pencopotan Iza Fadri saat menjabat Kapolda Sumsel.

Adapun pencopotan jabatan pada 2016 ini disebut karena Iza Fadri mengimbau masyarakat untuk ibadah berjemaah.

Dalam twit tersebut, ia juga berdoa agar Iza Fadri diberikan umur panjang dan kedudukan yang lebih tinggi.

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa informasi yang dituliskan akun @CintaNKRI12 merupakan hoaks.

"Informasi yang mengatakan bahwa Kapolda Iza Fadli dicopot jabatannya karena imbau ibadah berjemaah adalah tidak benar, hoaks itu," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (17/11/2018).

Adapun pemberitaan yang benar, menurut Dedi, yakni Iza Fadri telah dipromosikan. Setelah menjabat Kapolda Sumsel, Iza Fadri kemudian menjabat Staf Ahli Kapolri pada 2016.

Hingga kemudian, Iza dilantik oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi duta besar Indonesia untuk Myanmar. Pelantikan itu dilaksanakan pada 20 Februari 2018 di Istana Negara, Jakarta.

Pemberitaan Kapolda Iza Fadri dicopot jabatannya juga sempat ramai dibicarakan di media sosial sejak 2016. Menurut Dedi, polisi masih mendapatkan hoaks ini sejak dua hari yang lalu dari hasil patroli Tim Cyber.

"Kami menemukan info ini sekitar dua hari yang lalu dari hasil patroli Tim Cyber. Kemudian langsung dilaksanakan mitigasi dan dilabeli 'hoaks'," ujar Dedi.

Hingga saat ini, petugas kepolisian masih mencari pemilik akun Twitter @CintaNKRI12.

Selain itu, Polri juga mengklarifikasi informasi yang tersebar ini melalui akun Twitter resmi Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com